Suara.com - Kepala Tata Usaha Kanwil Kemenag Jawa Timur, Muhammad Amin Mahfud mengklaim sempat menolak untuk mendatangani usulan nama Muafaq Wirahadi untuk mengikuti seleksi jabatan menjadi Kepala kantor Wilayah Kemenag Kabupaten Gresik. Saat itu, Amin Mahfud merupakan ketua pansel.
Hal itu disampaikan Amin saat menjadi saksi dalam persidangan perkara jual beli Jabatan dengan terdakwa Muafaq dan Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Harris Hasanuddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
"Tidak memilih Pak Muafaq, sudah dijelaskan usulan itu tiga orang asal usulan Pak Haris, pansel enggak berkomentar waktu itu, saya tidak paraf (untuk pengajuan Muafaq) waktu itu karena saya tidak setuju," kata Amin.
Ia menerangkan, saat itu dirinya menolak masuknya nama Muafaq lantaran pernah melakukan pelanggaran indisipliner. Padahal, syarat untuk mendapatkan jadwal Kakanwil, kandidat harus bersih dari hukuman apapun.
"Kami ini memilih calon maka dia harus clear and clear karena dia nanti akan mengambil kebijakan," tutur Amin.
Setelah mendapat informasi dari Harris, Amin mendapatkan rekomendasi bahwa Muafaq masuk 3 besar seleksi menjadi kandidat kakanwil Kemenag. Amin pun menyebut telah memberikan informasi bahwa Muafaq tak layak masuk seleksi. Namun, Harris tetap memaksakan Muafaq dalam seleksi.
Terkait itu, Amin merasa ada yang janggal atas terpilihnya Muafaq menjadi Kakanwil Kementerian Agama Kabupaten Gresik. Lantaran dirinya tak menandatangani persetujuan Muafaq maju seleksi.
"Itu, dipaksakan. Saya enggak setuju sebagai ketua pansel. Pak Muafaq kan pernah punya riwayat tingkat sedang," tutup Amin.
Untuk diketahui, dalam dakwaan kedua terdakwa bahwa Harris dan Muafaq memberikan suap untuk mengisi jabatan tinggi masing-masing di Jawa Timur, dengan meminta bantuan Mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau Rommy.
Baca Juga: Hari Kedua Pembukaan Capim KPK Jilid V, 11 Orang Mendaftarkan Diri
Dalam dakwaan pun bahwa, diduga Rommy juga meminta bantuan kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk meloloskan Harris sebagai Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Hari Ini, Menag dan Khofifah Jadi Saksi di Sidang Perkara Jual Beli Jabatan
-
Periksa Calon Rektor UIN, KPK: Ditanya Sejauh Mana Mengetahui Peran Rommy
-
Dalami Keterlibatan Romahurmuziy, 2 Calon Rektor UIN Diperiksa KPK
-
Kebut Periksa Saksi, KPK Dalami Keterlibatan Rommy dalam Seleksi Rektor UIN
-
KPK Periksa 7 Calon Rektor UIN Terkait Jual Beli Jabatan Romahurmuziy
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Kondisi Kesehatan jadi Sebab Jokowi Absen HUT ke-80 TNI: Masih Pemulihan, Dianjurkan Tak Kena Panas
-
Geger Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Detik-detik Evakuasi Dramatis di Lantai Dua
-
Nyaris Tewas Diamuk Massa, Detik-detik Nyawa Maling Motor di Tanjung Priok Diselamatkan Polisi
-
Otorita 'Ngamuk', Bentuk Satgasus Sikat Tambang Batu Bara Ilegal hingga Rumah Liar di IKN
-
Demo BEM UI Hari Ini, Polisi Turunkan Ribuan Personel Tanpa Senjata Api
-
Viral! Gadis Cilik Masuk ke Acara HUT TNI dan Minta-minta, Warganet Ini Malah Bicara 'Pesan Tuhan'
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global