Suara.com - Kepala Bidang Penegakan Khilafah DPP FPI Awit Masyhuri menangis meminta pemerintah tidak menzalimi imam besar mereka, Rizieq Shihab.
Momen tersebut terjadi dalam acara Mata Najwa Trans 7 dengan tema 'FPI: Simalakama Ormas' yang ditayangkan pada Rabu (31/7/2019) malam.
Dalam acara tersebut, Awit Masyhuri mengklaim alasan Rizieq Shihab masih berada di Arab Saudi karena adanya pencekalan dan tidak bisa pulang ke Indonesia.
"Bicara masalah Habib Rizieq kenapa beliau sampai detik ini belum bisa pulang (ke Indonesia), yang kami dapat info langsung dari ketua umum kami Ustaz Ahmad Shobri Lubis yaitu ada pencekalan, nggak bisa pulang ke Indonesia. Padahal beberapa tahu lalu, beliau mau keluar (dari Arab Saudi), tapi ada larangan," ujar Awit Masyhuri.
Pun Awit Masyhuri, mewakili FPI, mengajak masyarakat untuk menghilangkan kebencian dendam politik dan membangun bangsa pascapemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Menurut Awit Masyhuri, Rizieq bukan pencuri, bukan koruptor dan tidak pernah merugikan Indonesia. Kata Awit Masyhuri, Rizieq merupakan pejuang Islam.
Ketika mengatakan hal tersebut, Awit Masyhuri terbata-bata. Dia menangis. Ucapannya tercekat. Dia mengaku rindu sosok Rizieq untuk pulang ke Indonesia.
"Hilangkanlah kebencian dendam politik dengan sosok bernama Al Habib Muhammad Rizieq Shihab karena Habib Rizieq nggak pernah korupsi di Indonesia, Habib Rizieq nggak pernah merugikan indonesia, beliau ini bukan pencuri, beliau ini bukan koruptor (menangis), beliau ini adalah pejuang Islam yang kami semua rindu dia pulang," ujar Awit Masyhuri sambil sesenggukan.
Awit Masyhuri pun meminta kepada pemerintah agar tidak zalim kepada Rizieq. Sebab, imbuh Awit Masyhuri, Rizieq merupakan cucu dari Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: FPI Dicurigai Anti Pancasila, PKS Kutip Omongan Habib Rizieq
"Kami minta kepada pemerintah jangan zalim kepada Habib Rizieq, karena Habib Rizieq adalah cucu Rasulullah, beliau ini adalah ahlul bait, beliau ini memiliki darah daging nabi di dalamnya," kata Awit Masyhuri.
Pembawa acara Najwa Shihab pun memotong pernyataan Awit Masyhuri. Dia meminta affirmasi dari Awit Masyhuri terkait ucapannya mengatakan pemerintah zalim terhadap Rizieq.
"Anda berkata pemerintah zalim?" ucap Najwa Shihab.
Awit Masyhuri hanya menegaskan bahwa jangan sampai ada yang menzalimi Rizieq dan tidak menganggapnya sebagai musuh politik.
"Ya artinya jangan sampai ada yang menzalimi lah, berbuat adil lah, andaikan kata Habib Rizieq dianggap sebagai musuh politik akankah selamanya seperti ini?" tutur Awit Masyhuri.
Awit Masyhuri menjelaskan alasannya menangis ketika menjelaskan terkait Rizieq. Dia mengaku rindu terhadap sosok Rizieq.
Tag
Berita Terkait
-
Kemendagri Kaji Kemaslahatan FPI bagi Umat, Munarman Beri Respons Menohok
-
Terungkap Pesan Gus Dur saat Politisi PKB Dipukuli Oknum FPI
-
Mendagri Ungkap Alasan FPI Belum Juga Dapat Izin
-
Abu Janda Ungkap Data FPI adalah Organisasi Teroris, Ini Balasan Munarman
-
Soal Tuduhan FPI Anti Pancasila, Awit Mashuri: Kita NKRI Banget!
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang