Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka acara Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2019. Dalam kesempatan itu Ma'ruf mengungkapkan masih buruknya mutu air sungai yang ada di Indonesia.
Ma'ruf mengatakan bahwa hingga saat ini Indonesia masih terbelit dengan persoalan penurunan kuantitas dan kualitas sumber air baku. Dari data yang ia miliki, 58 persen kondisi air sungai di Indonesia masuk ke dalam kategori tercemar sedang dan berat.
"Ini membutuhkan kesungguhan kita bersama untuk menanganinya," kata Ma'ruf di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Bukan hanya persoalan kualitas air sungai yang buruk, namun juga soal keberadaan sanitasi.
Meski akses terhadap sarana sanitasi telah mencapai 75 persen, namun permasalahan sanitasi tidak hanya berhenti sampai penyediaan sanitasi.
"Tetapi lebih jauh lagi bagaimana kita mengelola limbah manusia di kawasan pemukiman," ucapnya.
Ma'ruf menerangkan bahwa dalam konteks manajemen pengelolaan limbah (waste management), dalam hal ini limbah manusia, sarana sanitasi awal seperti septic-tank hanya berfungsi sebagai tempat penampungan sementara tidak mencemari lingkungan.
Namun, menurutnya keberhasilan manajemen sanitasi sangat tergantunh pada kemampuan pengelolaan limbah manusia berikutnya.
Dalam hal itu, Ma'ruf menyayangkan karena Indonesia belum memiliki sistem pengelolaan limbah manusia yang terintegrasi dan diterapkan di berbagai wilayah.
Baca Juga: Masih Pekerjakan Lukmanul Hakim Meski Berkasus, Ini Kata Maruf Amin
Padahal pemerintah sudah berusaha untuk menanggulangi hal tersebut dengan menerbitkan Peraturan Menteri LHK Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, dan Peraturan Menteri PUPR nomor 4 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Limbah Air Domestik. Akan tetapi, dari berbagai studi menunjukkan bahwa masyarakat belum memenuhi standar yang ditetapkan tersebut.
Oleh karena itu, Ma'ruf mendorong supaya seluruh elemen masyarakat serta pemerintah bisa mendorong agar kita melakukan perbaikan manajemen pengelolaan limbah manusia secara lebih baik.
Seperti penyiapan sistem manajemen pengelolaan limbah manusia yang lebih terintegrasi dengan pengelolaan limbah lainnya. Lalu mengadakan edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat tentang pengelolaan limbah manusia, pemanfaatan teknologi, penguatan regulasi, dan menyiapkan rencana aksi yang jelas dan terukur dalam perbaikan pengelolaan limbah manusia tersebut.
"Saya sangat mengharapkan agar konferensi ini dapat merumuskan jalan keluar yang konkret, lengkap dengan rencana aksi serta target yang jelas untuk menuntaskan persoalan sanitasi dan air minum yang aman," tandasnya.
Berita Terkait
-
Respons PMA soal Majelis Taklim, Maruf: Jangan Sampai Jadi Sumber Masalah
-
Masih Disangsi Pemerintah, FPI: Tak Usah Banyak Bicara, Kerja Aja Kerja
-
Bertemu 36 Ormas Islam, Wapres Ma'ruf Buat Enam Kesepakatan
-
FPI Janji Setia kepada Pancasila, Wapres Ma'ruf: Perlu Dikaji Kebenarannya
-
Putrinya Maju Pilkada Lewat Gerindra, Maruf Amin Kasih Restu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
'Ku Ledakkan Kau!' Detik-Detik Mencekam Pria Diduga ODGJ Ditembak Mati Polisi di OKU
-
KPK Usut Korupsi, Penumpang Whoosh Justru Melonjak! Apa yang Terjadi?
-
Legislator PKB Dukung PPPK Jadi PNS, Ini Alasan Kesejahteraan dan Karier di Baliknya
-
KPK dan BPK Akan Sidak SPBU di Jawa! Ada Apa dengan Mesin EDC Pertamina?
-
Guru Madrasah Demo di Jakarta, Teriak Minta Jadi PNS, Bisakah PPPK Diangkat Jadi ASN?
-
Minta Diangkat Jadi ASN, Guru Madrasah Kepung Monas: Kalau Presiden Berkenan Selesai Semua Urusan
-
Viral Sarung Motif Kristen Pertama di Dunia, Ini Sosok di Baliknya
-
Di Tengah Konsolidasi, Said Iqbal Ingatkan Pemerintah Tidak Menguji Nyali Kaum Buruh!
-
Kuota Haji Jadi Bancakan Travel Nakal? KPK Sita Uang Asing dari Penyelenggara
-
M Bloc Space Comeback: Sekarang Wajahnya Beda, Energinya Juga Lebih Seru!