Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata berharap, pegawai KPK mengundurkan diri bukan karena sakit hati. Pernyataan Alexander tersebut untuk menanggapi 12 orang pegawai KPK yang mengundurkan diri.
"Yang saya harapkan, jangan sampai orang itu keluar karena sakit hati. Tapi tetap kami dorong mereka berprofesi, bekerja lebih baik," ujar Alexander seusai menghadiri Musrenbangnas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Alexander menjamin kinerja lembaga tak terganggu meski banyak pegawainya mengundurkan diri, menjelang pelantikan dia dan pimpinan baru KPK.
"Sama sekali tidak akan terganggu. Sama sekali enggak akan terganggu. Saya jamin itu. Banyak orang yang pengin berkarya di KPK," kata dia.
Alexander menyebut pengunduran diri sejumlah pegawai KPK merupakan hal yang biasa. Sejak dirinya masuk KPK akhir 2015, sudah ada pegawai yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan.
"Artinya kami berharap, pegawai-pegawai yang mengundurkan diri, bisa membawa nilai-nilai KPK di tempat baru.”
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyebut jumlah pegawai yang telah mengundurkan diri berjumlah 12 orang, terhitung sejak UU KPK yang baru diresmikan.
"Sampai hari ini ada 12 (pegawai KPK yang mundur)," ucap Saut Situmorang di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019).
Saut mengaku pihaknya tidak bisa menghalangi keputusan 12 pegawai itu. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan pilihan karier para pegawai yang bersangkutan.
Baca Juga: Muhammadiyah soal Dewas KPK: Harus Berintegritas, Mewakili Semua Kalangan
"Ya kami tidak bisa menghalangi orang kalau mau pindah kariernya. Mungkin dia lebih nyaman di tempat lain. Mudah-mudah tidak tambah lagilah yang mau keluar," ungkap Saut.
Tag
Berita Terkait
-
12 Pegawai KPK Mengundurkan Diri, Saut Sebut Bukan Karena UU Baru
-
Pengalihan Status Pegawai KPK Jadi ASN Tunggu Pelantikan Pimpinan Baru
-
Wadah Pegawai Dukung Langkah Pimpinan KPK Gugat UU Baru ke MK
-
Pegawai KPK Ancam Keluar Jika Jadi ASN, Firli Bahuri: Memilih Itu Hak
-
Menteri Tjahjo Beberkan Keuntungan Jika Pegawai KPK Jadi ASN
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting