Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan normalisasi Sungai Ciliwung harus segera dilakukan.
Sebab, menurut Basuki, sungai Ciliwung tak bisa menampung debit air 200 meter kubik per detik karena luasnya hanya mencapai 20 meter. Padahal, kata dia, saat musim hujan, debit air mencapai 570 meter kubik per detik.
"Kemudian ada skema-skema ini, debit-debit air ya di Kali Ciliwung ada 570 yang sebelum dinormalisasi, kapasitasnya sungai itu hanya lebarnya sekitar 10-20 meter untuk menampung debit air yang hanya 200 meter kubik per detik," ujar Basuki seusai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Basuki menambahkan, kemungkinan banjir kecil jika proyek sedotan yang menghubungkan Ciliwung dengan Banjir Kanal Timur (BKT) sudah rampung.
Dia mengatakan, jika sodetan tersebut sudah beroperasi, beban air di Pintu Air Manggarai dapat dikurangi.
"Termasuk kalau sodetan itu jadi, itu mengalirkan 60 M3 per detik debit banjir kali Ciliwung, Kanal Banjir Timur sehingga beban di Manggarai atau yang di hilir akan menjadi lebih kecil," kata dia.
Basuki menyebut sodetan sepanjang 1,2 meter sudah diselesaikan 600 meter, namun sisanya masih terkendala pembebasan lahan.
Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat terkait pembebasan lahan proyek sodetan Kali Ciliwung itu bisa segera dirampungkan.
"Pak Gubernur (DKI Jakarta Anies Baswedan sudah berdiskusi bermusyawarah dengan masyarakat untuk membebaskan in take-nya, supaya kami bisa bikin in take-nya di Ciliwung itu bisa dialirkan, insyaallah mudah-mudahan tidak terlalu lama akan bisa kami bebaskan," ucap Basuki.
Baca Juga: Cek Banjir Tanpa Wagub, Anies: Jika Wakilnya 109, Semuanya Bisa Didatangi
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan Rusun di wilayah Pasar Rumput untuk memindahkan warga yang terkena dampak normalisasi.
"Kalau untuk normalisasi kami juga sudah menyiapkan rusunnya untuk 800 KK, bisa kami pindahkan ke sini. Jadi kami sudah siap kan sebenarnya di Pasar Rumput," kata dia.
Lebih lanjut, Basuki menambahkan pihaknya telah mengerahkan 287 pegawai PUPR untuk melakukan survei terkait penyebab banjir.
"Kami berangkatkan 287 pegawai PU disebar sesuai dengan rekomendasi BNPB di 180 titik yang saat ini kebanjiran untuk mensurvei penyebab banjir apakah ada tanggul yang jebol, apakah ada drainase yang tersumbat, apakah ada pompa yang rusak, atau yang lain-lain," katanya.
"Seperti kemarin Km 24 tol Jakarta-Cikampek, kenapa banjir karena drainasenya tersumbat oleh kegiatan proyek. Kami bongkar mudah-mudahan sekarang sudah, tadi malam sudah selesai."
Berita Terkait
-
Tolong Korban Banjir, Cerita di Balik Genset yang Tewaskan Keluarga Mahmudi
-
Anies Banyak Diserang soal Banjir, Presiden PKS: Bagus, Dikritik Saja
-
Modifikasi Cuaca Habiskan 8 Ton Garam Sehari, Hujan Berkurang 40 Persen
-
Dana Penanganan Banjir Dipangkas buat Balap Formula E? Anies: Ngarang
-
Presiden PKS Sindir Basuki dan Anies: Rakyat Lagi Susah Kok Bertengkar Gitu
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat