Pembangunan proyek kios-kios untuk pedagang di bilangan Monas terjadi di era pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Proyek itu rampung pada akhir tahun 2014.
Selain itu, Ahok juga pernah melontarkan tawaran untuk memakai kawasan lapangan Monas untuk pembangunan kereta api cepat kepada pemerintah pusat. Namun ia memilih untuk tidak ikut campur lebih banyak soal proyek tersebut.
Sebelum masa jabatan sebagai Gubernur Jakarta berakhir pada Oktober 2017, Djarot Saiful Hidayat mengoperasikan kembali air mancur menari di Monumen Nasional.
Djarot mengatakan hiburan air mancur tersebut di bawah pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Monas. Ia mengusulkan musik pengiring air mancur harus lagu daerah.
Air mancur bergoyang dulu merupakan salah satu spot favorit Monas di malam hari. Sejak tahun 2007, hiburan ini dihentikan karena mengalami kerusakan.
Revitalisasi Monas di Era Gubernur Anies Baswedan senilai Rp 71,3 miliar memicu kontroversi karena disebut mengorbankan sekitar 190 pohon dan dikerjakan oleh kontraktor bermasalah.
Tudingan itu telah dibantah oleh Pemerintah DKI Jakarta dan kontraktor yang memenangkan tender, PT Bahana Prima Nusantara.
Baca Juga: Terungkap! Greysia / Apriyani Cs Tak Diandalkan PBSI di Indonesia Masters
Sebelumnya, perawatan Monas di era Anies juga sempat dibandingkan dengan masa Ahok.
Pada era kepemimpinan Ahok, perawatan Monas tidak mengeluarkan anggaran sedikit pun. Sementara pada kepemimpinan Anies, untuk melakukan revitalisasi harus merogoh kocek anggaran mencapai Rp 150 miliar dalam APBD 2019.
Tak sampai disitu, revitalisasi Monas di era kepemimpinan Anies juga menjadi sorotan lantaran proyek tersebut dilakukan tanpa seizin Istana. Istana bereaksi meminta proyek revitalisasi tersebut dihentikan lantaran tak mengantongi izin.
Tag
Berita Terkait
-
Kalah dengan Malaysia, Jokowi Sebut Tingkat Literasi Keuangan RI Rendah
-
Usut Dugaan Maladminstrasi Napi Jadi Dirut TJ, Ombudsman Curigai Ini
-
Erick Thohir Sebut Rumah DP 0 Rupiah Tak Mendidik Anak Muda, Kritik Anies?
-
Kasus Penebangan Pohon Monas, PDIP Minta Mensesneg Laporkan Anies ke Polisi
-
Komisi II DPR: Revitalisasi Monas Kejahatan Lingkungan!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan