Jadi, pada hari kejadian itu, AS mengantar NN hingga ke depan pintu kamar 606 sekitar pukul 14.00 WIB.
"AS hanya sampai depan pintu kamar. Hanya menunjukkan ini nomor kamarnya," ujar NN.
Ketika NN masuk ke dalam, pelanggan sudah menunggunya.
"Pertama kali masuk, dia bertanya tentang harga. Lalu aku bilang tadi bukannya sudah deal di chat (dengan AS)? Ya, berapa (tanyanya)? Aku bilang delapan ratus ribu kan! (Dia jawab) lima ratus ribu bagaimana, tiga ratus ribu lagi ditransfer. Kebetulan aku punya e-bangking. Oh ya sudah boleh, aku bilang. Kan sama."
"Ternyata, (pria itu mengaku bahwa) e-bangking-nya tidak bisa digunakan. (Dia menawarkan) bagaimana kalau nanti setelah 'main', sisanya dia ke bawah, aku pegang handphone-nya. Aku jawab tidak bisa. Kalau mau, abang turun saja dulu. Ambil uangnya. Lanjut, dia lalu bilang gimana Rp 750.000, ini aku ada nih, ini uang jajanku enggak ada lagi ni. Dia akhirnya mengeluarkan uang Rp 750.000 yang kemarin jadi barang bukti," kata NN menceritakan kronologi.
Setelah menyepakati soal tarif, NN dan pria tersebut melakukan hubungan badan di kamar mandi hotel tersebut.
Nah, beberapa saat setelah itu, dia mendengar ada yang memencet bel pintu. NN sempat bertanya kepada pria yang bersamanya tentang siapa orang yang telah memencet bel pintu.
Pria itu menjawab bahwa yang memencet bel mungkin petugas kebersihan kamar hotel.
Padahal, menurut NN, kamarnya masih rapi. Pria itu lalu keluar dari kamar mandi dan mengambil bajunya yang dilepaskan sebelumnya.
Baca Juga: Andre Rosiade Minta Stop Nyinyir soal Banjir, Faizal Assegaf Bela Warganet
"Karena panik, aku ngikutin dia dari belakang. Dia membuka pintu, aku di belakang dia. Aku nyari handuk tidak ada di situ. Biasanya semua hotel, handuk ada. Kalau ini enggak ada. Ini kok kayak direncanain gitu. Maksudnya, kalau memang mau menggerebek aku. Begitu ketuk pintu, wartawan ada, aku juga kan enggak bisa lari. Aku juga enggak bisa bohong. Bukti ada, aku enggak bisa bohong," jelas NN.
Namun, dari penggerebakan yang direncakan itu, ada hal yang mengganjal bagi NN, ialah mengapa dirinya 'dipakai' terlebih dahulu baru digerebek.
"Mengapa harus ‘pakai’ aku dulu," ujarnya dengan suara terbata-bata, kesal.
Ketika pria yang telah menggunakan jasanya itu membuka pintu, NN tidak tahu lagi pria itu ke mana, alias hilang tanpa jejak.
Soalnya, banyak orang yang masuk lewat pintu itu. NN awalnya terjepit di belakang pintu.
Melihat orang-orang membawa kamera, dalam keadaan masih bugil, NN lalu lari bersembunyi ke kamar mandi.
Tag
Berita Terkait
-
Gagal Ketemu Bahas Prabowo, Andre dan Tifatul Ribut Lagi di Medsos
-
Rizieq Shihab Berkoar Soal Jiwasraya dan 4 Berita Terpopuler Lainnya
-
Sindir Prabowo, Tifatul Sembiring Disemprot Andre dan Seret Walkot Padang
-
Ditemui Politisi Gerindra di Arab, Rizieq Berkoar soal Skandal Jiwasraya
-
Prabowo Lembek soal Natuna, Andre dan Tifatul Malah Perang di Twitter
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah