Suara.com - Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk kembali meningkatkan Sistem Kemanan Lingkungan atau Siskamling. Sebab, di tengah situasi pandemi virus Corona atau Covid-19 terjadi peningkatan angka kejahatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus yang melakukan giat patroli dalam rangka pencegahan terhadap aksi kejahatan. Disisi lain, dia juga mengajak masyarakat untuk sama-sama melakukan kegiatan Siskamling.
"Mari digiatkan lagi Siskamling Sistem Keamanan Lingkungan. Kami punya tiga pilar di bawah ada Babinkamtibmas, Babinsa ada temen-temen dari kelurahan atau Satpol PP bersama-sama masyarakat mari giatkan lagi pengamanan," kata Yusri saat jumpa pers yang disiarkan langsung melalui Instagram Divisi Humas Polda Metro Jaya, Rabu (22/4/2020).
Selain itu, Yusri juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membawa barang-barang berharga yang mencolok hingga memicu terjadinya aksi kejahatan. Di samping itu, dia juga menyarankan masyarakat untuk tidak melewati daerah-daerah yang sepi di malam hari.
"Juga kita harapkan masyarakat kalau memang pulang malam dengan situasi sepi sekarang ini carilah rute-rute yang aman," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mencatat adanya peningkatan angka kejahatan di tengah situasi pandemi virus Corona atau Covid-19. Jenis kejahatan yang meningkat diantaranya penyebaran berita bohong atau hoaks, pencurian minimarket hingga begal.
Untuk menyikapi hal itu, Polda Metro Jaya pun telah membentuk Tim Satgas Preman dan Begal. Tim satgas khusus tersebut nantinya akan melakukan giat patroli ke wilayah-wilayah yang telah dipetakan sebagai titik-titik rawan kejahatan.
"Kita kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya tidak akan segan-segan akan menindak tegas dan terukur kepada semua pelaku yang coba-coba bermain-main di saat situasi pandemi Covid-19," tegas Yusri.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Ratusan Jemaah Tabligh Indonesia Ditahan di India
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
-
Jadi Pembicara Kunci di COP30 Brasil, Sultan Baktiar Najamudin Tawarkan Gagasan Green Democracy
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi
-
AI Bigbox Permudah Fintech Verifikasi Identitas Pelanggan Lewat Solusi eKYC Canggih dan Aman
-
Wamenag Muhammad Syafi'i Soroti Kasus Gus Elham Yahya Cium Anak Kecil: Harus Dihentikan!