Suara.com - Siswa-siswi di Vietnam kembali ke sekolah pada hari Senin (04/05) setelah Vietnam melonggarkan aturan lockdown. Vietnam juga melaporkan tidak ada infeksi virus corona baru yang ditularkan selama 17 hari berturut-turut.
Melansir Channel News Asia, keputusan Vietnam untuk membuka kembali sekolah-sekolah datang setelah pemerintah melonggarkan aturan jaga jarak sosial pada akhir April.
Sebuah sekolah di Hanoi barat, siswa tingkat menengah berbaris dan diperiksa suhu tubuh sebelum masuk ke ruang kelas untuk pertama kalinya sejak lebih dari tiga bulan tidak bersekolah.
"Saya sangat senang dan gembira karena membosankan berada di rumah," kata Pham Anh Kiet dikutip dari Channel News Asia.
"Saya merasa aman ketika saya mengenakan masker dan diperiksa suhu tubuhnya, saya tidak takut terinfeksi virus (COVID-19)," tambahnya.
Tran Dang Ngoc Anh, seorang siswa berusia 12 tahun mengatakan dia merindukan teman-teman dan guru-gurunya dan senang bisa kembali ke sekolah. Meskipun merasa sedikit khawatir karena mengenakan masker di kelas.
Ada sekitar 22 juta anak-anak usia sekolah dan mahasiswa di seluruh Vietnam. Setelah diliburkan pada akhir Januari, beberapa anak kembali ke sekolah minggu lalu. Tetapi untuk murid sekolah dasar dan TK harus menunggu.
Meskipun sudah diperbolehkan masuk, pihak berwenang Vietnam masih tetap memberlakukan jarak sosial saat berada di sekolah. Murid-murid diperintahkan untuk tetap menjaga jarak sekitar 1,5 m setiap saat dan memakai masker.
Nguyen Xuan Khang, kepala sekolah di Hanoi, mengakui akan sulit untuk menjaga anak-anak tetap melaksanakan aturan jarak sosial tersebut.
Baca Juga: Sukses Tangani Covid-19 Tanpa Kematian, Pengusaha Vietnam Ungkap Hal ini
"Ketika waktu istirahat, mereka sangat aktif, akan sulit untuk membuat mereka tetap menjaga jarak," katanya.
"Tapi tidak masalah, kita harus menerimanya. Semua orang tua memberikan masker pada anak-anaknya, dan kami juga membeli 10.000 masker untuk diberikan kepada anak-anak. Kami telah meletakkan banyak hand sanitizer di toilet." pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Vonis Pertama Kasus Rantis Maut: Aipda Rohyani Divonis 20 Hari dan Wajib Minta Maaf
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?