Suara.com - Akibat keasyikan belanja, seorang perempuan tak mengetahui jika ternyata supermarket tersebut telah tutup.
Kejadian itu terekam dalam sebuah video Tik-Tok yang diunggah yang oleh akun Instagram Makassar_iinfo pada Kamis (14/5/2020). Dari video itu terlihat bagaimana si pembuat video bisa terkunci di dalam supermarket.
Mulanya si pembuat video telah mengetahui bahwa supermarket sudah akan ditutup. Namun karena masih harus mencari bahan persediaan di rumah, perempuan itu pun melanjutkan aktivitas belanjanya.
"Lanjut belanja bentar, bahan di rumah pada habis," tulis pembuat video itu dalam keterangannya.
Beberapa barang persediaan pun masuk ke dalam troli belanjaannya.
Lalu ketika ia berjalan menuju ke kasir, pembuat video itu mendapati seluruh ruangan sudah kosong. Bahkan rolling door supermarket sudah ditutup rapat.
Ia pun berkeliling mencari karyawan yang sekiranya masih berada di dalam supermarket, namun nihil.
"Gue udah berharap banget ada karyawannya daerah buah-buahan, tapi nihil hasilnya," kata si pembuat video.
Beberapa bagian supermarket yang pun telah gelap. Ia hanya bisa berkeliling supermarket untuk mencari bantuan.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Tembus Rp 5.853 Triliun di Triwulan I 2020
"Trolley gue udah sampai getar-getar karena gue takut banget dan tetap enggak nemuin mbaknya. Padahal udah muter se-Hypermart," tambah perempuan itu.
Tak diketahui bagaimana akhirnya pembeli itu bisa keluar dari supermarket. Namun, video yang ia buat itu berhasil menjadi viral di sosial media.
Warganet yang melihatnya pun menulis beragam komentar.
"Antar takut dan senang," tulis seorang warganet.
"Terlaluu.." tambah warganet lainnya.
Sementara itu, tak jarang pula warganet yang mengaku kesal dengan tipe pembeli di jam-jam terakhir toko beroperasi.
"Entah saat belanja, customer kaya gini nih yang paling gue gedek banget. Udah tau mau tutup masih aja.. Karyawan juga butuh istirahat, jadi orang tahu diri sedikit," tulis seorang warganet yang kesal.
"Makanya kalau sudah tau mau tutup jangan kelamaan memilih-milih, kasihan juga karyawan tokonya nunggu lama," kata warganet lainnya menyarankan.
Berita Terkait
-
10 Tahun Hilang, Pria Ini Temukan Sang Ayah Jadi Gelandangan Lewat TikTok
-
Terkunci di Kamar Mandi, Bukan Telepon Minta Tolong Malah....
-
Waspada Covid-19, Orang Ini Sambangi Supermarket Pakai Kostum Superhero
-
Nggak Kepikiran, Ternyata Begini Cara Menulis Harga di Papan Supermarket
-
Serem, Penumpang Wanita Ini Terkunci Sendirian di Dalam Pesawat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO