Suara.com - Seorang petugas medis yang tengah mengungkapkan kekhawatirannya melihat masyarakat berbondong-bondong di mall justru mendapat serangan balik dari sejumlah warganet. Warganet itu justru menyalahkan tenaga medis.
Seorang petugas medis terlihat tengah membuka sesi live di sosial medianya untuk mengungkapkan rasa kecewanya terhadap masyarakat yang tak menaati aturan untuk tetap di rumah.
"Sakit hati lihat betapa santainya belanja di mall ramai-ramai #Indonesiaterserah #fyp #foryou #samasamadirumah #savetenagakesehatan," bunyi keterangan yang ia tulis.
Petugas medis itu juga membentangkan kertas bertuliskan "Indonesia terserah! Suka-suka kalian aja..! Sekarang biar kami yang di rumah".
Namun ekspresi kekecewaan petugas medis itu justru mendapat balasan miris dari beberapa warganet.
Balasan yang diterima petugas medis itu cukup pedas dan menyakitkan, termasuk salah satunya adalah soal tenaga medis bisanya cuma ngeluh.
"Bisanya cuma ngeluh, kan digaji sama negara yo tinggal jalanin yang ikhlas. Itu kan sudah jadi tugasmu," bunyi salah satu komentar pedas tersebut.
Tak hanya itu, seorang warganet lainnya menambahkan, "Mbaknya ngomong lihat orang rame-rame di mal, berarti mbak medisnya juga di mall kan saat itu. Hati-hati jangan-jangan mbak medisnya yang bawa virus dari RS ke mall."
Bahkan seorang warganet lain balik mengeluh ke tenaga medis ini, "Maaf ni ye, udah lockdown 4 bulan dari pihak masyarakat udah bosan di rumah kagak usah ngambek-ngambekan cepetan sembuhin tuh pasien".
Baca Juga: 357 dari 1.165 WNI Jamaah Tabligh di Luar Negeri Pulang ke Indonesia
Komentar pedas ini kemudian ditangkap oleh seorang warganet lain yang merasa miris dengan peristiwa itu. Salah satu tangkapan layarnya diunggah oleh akun Twitter @Asknonym yang menganggap para warganet itu sudah sedemikian jahat.
"Ternyata ada orang sejahat ini," tulsi @Asknonym.
Tangkapan layar ini pun sontak membuat publik sosial media lainnya ikut geram pada sekelompok warganet itu.
"Ini yang ngeluh mereka kira tenaga medis ada ratusan juta di Indonesia apa? Jumlahnya engak sebanyak orang bego yang ngelanggar PSBB ya -_-," komentar seorang warganet.
"Entah kenapa, gue setuju kalo tim medis gantian istirahat di rumah, main sama anak dan keluarga. Biar aja orang-orang ndablek keluyuran. Gue juga kesal, tapi bisa apa? Harus nunggu berapa banyak tim medis yang kewalahan dan gugur sih? Kenapa mereka egois, Ya Allah," warganet lainnya menimpali.
Sementara itu, seorang wagranet lainnya mencoba memberi penjelasan, "Ya Allah sumpah ini manusia nggak ada otaknya apa, mbok ya dilogika, ada yang namanya teknologi, bisa aja ibunya liat video orang di mall. Terus ada lagi, udah digaji negara? Gaji itu dalam bentuk uang ya bukan dalam bentuk nyawa, kalo mereka meninggal, keluarga mereka gimana".
Berita Terkait
-
Pemerintah Jangan Plin-Plan, DPR: Ormas Saja Ikut Aturan
-
Indonesia Terserah, Demokrat: Pemerintah Paham Risiko Nyawa Tenaga Medis?
-
Curhatan Tenaga Medis Bikin Bripda Gariz Menangis: Tolong Hargai Kami
-
Dokter Ungkap Fakta di Balik #IndonesiaTerserah: Kami Capek dan Marah
-
Viral Video Wali Kota Malang Rayakan Ultah saat PSBB, Dikecam Publik
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana