Suara.com - Warga Kota Pangkalpinang dibuat geger, Rabu (5/8/2020). Akibat salah paham, pelaku bernama Hendri (38) tega menghabisi nyawa Vicki alias Luwak (35) dengan puluhan luka tebas senjata parang hingga leher nyaris putus.
Kabag Ops Polres Pangkalpinang, Kompol Jadiman Sihotang mengataka saat akan ditangkap pelaku berusaha untuk melarikan diri. Tapi pelaku telah berhasil diamankan di Jalan Selan.
“Pelaku telah kita amankan dalam kurun waktu 30 menit dan saat ini sedang berada di rumah sakit terdekat,” katanya.
Kejadian pembunuhan ini terjadi sekira pukul 14.24 WIB. Korban meninggal di tempat dengan luka tebas di pergelangan tangan sebelah kiri hampir putus. Luka tebas di jari dan lengan tangan kanan, luka bacok di leher didepan dengan kondisi hampir putus, luka tebas di sebelah pipi kiri, dan luka tebas di perut.
Mayat korban ditemukan warga di belakang kontrakan Jalan Sumber Makmur, Kelurahan Air Kelapa Tujuh, Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang.
Menurut keterangan saksi Andri bahwa pada saat sedang mencari jangkrik, beliau mendengar ada orang yang sedang cekcok. Orang tersebut adalah Vicki (korban) dan Hendri (pelaku).
Lalu Hendri menebas tangan kanan Vicki dengan mengunakan parang dan korban akhirnya jatuh.
Kompol Jadiman mengungkapkan, berdasarkan informasi dari saksi bernama Aan, pelaku sempat mengejar korban dengan senjata tajam jenis parang.
Pada saat pelaku melarikan diri, pelaku yang masih membawa parang menghadang pengguna jalan dan membawa kabur motor honda Blade warna kuning nopol BN 5204 SA di Jalan Gandaria 1 yang diketahui milik Sugeng.
Baca Juga: Keluarga Ini Palsukan Kematian Perempuan demi Mahar, Klaim Mayat di Koper
Kontributor : Wahyu Kurniawan
Berita Terkait
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?