Suara.com - Saat ini, Ustaz Abdul Somad atau UAS merupakan salah satu pendakwah dengan pengikut terbanyak di Indonesia. Bahkan, video ceramahnya acap muncul di sejumlah media sosial. Besarnya nama UAS mungkin membuat sejumlah pihak bertanya-tanya: berapa tarif yang perlu kita siapkan untuk mengundangnya ceramah?
Dalam salah satu wawancaranya dengan tvOne, dikutip Selasa 25 Agustus 2020, UAS sempat ditanyai mengenai tarif ceramahnya. Namun, secara tegas UAS memastikan, selama menjadi pendakwah, ia tak pernah sekali pun memasang harga.
“Setiap kali ada yang bertanya ‘ustaz, honornya berapa?’, saya tegaskan saya tak pernah pasang banderol. Maka jika ada yang mau undang, maka undanglah tanpa menanyakan banderol,” katanya sebagaimana laporan Hops.id -- media jaringan Suara.com.
“Karena kita (pendakwah) memang seharusnya yang mendatangi jamaah. Karena mereka (jamaah) sudah mau berkumpul dan mengumpulkan orang lain saja sudah cukup, kita tinggal datang, tak usah gusar,” tambahnya.
UAS mengaku, setiap hari ada saja yang mengundangnya berceramah. Bahkan, terkadang ia harus menolak sejumlah panggilan lantaran jadwalnya berbenturan dengan undangan lain.
“Jika ada orang yang mengundang, saya jadwalnya tidak melompat-lompat. Saat saya sudah penuhkan (satu undangan), saya penuhkan (undangan) yang lain tanpa bertanya siapa yang mengundang itu. Saya menyampaikan ini untuk meluruskan dugaan ‘kok saya dapetnya bulan ini? Kok saya bulan itu?’, begitu kira-kira,” ujarnya.
Dikutip dari saluran Youtube Ulama Daily Life, UAS juga bicara mengenai kegiatan berdakwahnya secara digital. Sejak satu tahun terakhir, pria 43 tahun itu memang mulai aktif berceramah melalui Youtube. Bahkan kini, jumlah pengikut di saluran resminya sudah tembus 1,13 juta dan masih akan terus bertambah.
Pada kesempatan itu, UAS juga membocorkan penghasilannya selama setahun terakhir dari Youtube. Tak tanggung-tanggung, ia mengantongi pemasukan hingga Rp400 juta dan seluruhnya disumbangkan untuk pihak-pihak yang membutuhkan.
“Saluran Youtube yang baru saya urus sendiri selama setahun ini kurang lebih menerima sekitar Rp400 juta dan duitnya habis untuk beli sembako lalu dibagi tiap bulan untuk fakir miskin,” ujarnya yang disambut gemuruh penonton.
Baca Juga: Pendapatan UAS dari Youtube Gede Banget, Semua Dihabiskan Buat Beramal
Secara tak langsung, UAS mengatakan, saluran Youtube-nya memiliki dua fungsi utama, yakni untuk menyebarkan ilmu atau ajaran Islam, serta sebagai ‘wadah’ bagi para jamaah untuk turut menyumbang sebagian hartanya.
Sebab, kata dia, mereka yang menyaksikan video di saluran Youtube resmi UAS, sama saja telah menyumbang sejumlah uang untuk nantinya diteruskan ke pihak-pihak yang membutuhkan.
“Jadi kalau bapak dan ibu semua menonton video pengajian saya, itu sama dengan kalian membeli sembako untuk mereka yang membutuhkan. (Kalau tidak percaya) coba tanya tim media langsung dan yayasan kalau itu (hasilnya) habis dibagikan ke fakir miskin,” kata dia.
Berita Terkait
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Saingi Xiaomi 17, Honor Magic 8 Mini Bakal Bawa Chip Flagship dan Desain Compact
-
Honor 500 Meluncur Bulan Ini: Desain Mirip iPhone Air, Bawa Baterai Jumbo
-
Honor of Kings Pecahkan Rekor Dunia Penonton Esports Terbanyak
-
Tak Hanya Versi Power, Honor X80 Diprediksi Bawa Baterai Jumbo 10.000 mAh
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
7 Fakta Narkoba Rp207 M Dibuang di Tol: Kecelakaan, Panik, hingga Libatkan Istri Siri
-
Hilang 3 Hari, Siswi SMP di Tambora Ditemukan di Banten, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Pramono Anung Resmi Larang Jual Beli Daging Kucing dan Anjing di Jakarta
-
Dipecat PBNU karena Isu Zionis, Siapa Sebenarnya Charles Holland Taylor?
-
Ibu Hamil Meninggal di Jayapura, Kemenkes Usut Dugaan Penolakan di 4 Rumah Sakit
-
Pamit Beli Kado, Remaja Tambora yang Hilang 3 Hari Lalu Akhirnya Ditemukan di Banten
-
Bengisnya Ibu Tiri di Bandung: Sari Mulyani Tersangka, Autopsi Ungkap Siksaan Sadis pada Balita
-
Mengenal Wisata Kampung Belgia di Jember: Kampung Kolonial Berusia Seabad yang Tetap Menawan
-
Gelombang Aspirasi Mengalir, Komisi Percepatan Reformasi Polri Siapkan Langkah Perubahan
-
3 Prajurit Penculik Kacab Bank Dijerat Pembunuhan Berencana, Berkas Segera Dilimpahkan ke Oditurat!