Suara.com - Kasus penusukan terhadap Syeikh Ali Jaber saat berdakwah seolah menjadi bel pengingat Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, Jokowi meminta agar kasus-kasus teror terhadap ulama yang mandek untuk kembali dilanjutkan.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD diminta Jokowi untuk menggandeng Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk kembali mengusut kasus-kasus teror terhadap ulama.
Hal itu diminta Jokowi lantaran melihat ada kesamaan pola penyerangan terhadap ulama yakni dengan membawa alibi pelaku gangguan jiwa.
"Selama 2016, 2017, 2018 ada kasus seperti ini, selalu modusnya sama, yaitu katanya sakit jiwa. Lalu hilang kasusnya," kata Mahfud dalam sebuah rekaman suara, Rabu (16/9/2020).
Mahfud menyebut kasus-kasus mandek itu kini harus diselidiki kembali. Karena adanya dugaan kalau penyerangan terhadap ulama itu sudah diorganisir oleh pihak yang sama.
Anggapannya tersebut ditambah dengan hasil investigasi seorang wartawan terhadap pola penyerangan ulama.
"Tinggal di dekat peristiwa kira-kira 300-500 meter, kemudian sering datang ke tempat itu sebelumnya, kemudian pernah ketemu orang entah siapa. Nah itu selama ini, lalu sesudah itu dinyatakan gila," ujarnya.
"Memang kondisi boleh menyatakan gila, sehingga tak bisa diteruskan. Tetapi boleh juga tetap diteruskan dan diserahkan pada hakim."
Baca Juga: Penusuk Syekh Ali Jaber Gangguan Jiwa, Mahfud: Buktikan di Pengadilan
Berita Terkait
-
Penusuk Syekh Ali Jaber Gangguan Jiwa, Mahfud: Buktikan di Pengadilan
-
Penusuk Syekh Ali Jaber Disebut Gila, Mahfud: Kasus Tak Bisa Disetop Polisi
-
Mahfud MD Pastikan Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber Sampai ke Pengadilan
-
Kenapa Sih Isu Komunis Muncul Lagi, Apa Motifnya?
-
Bela Syekh Ali, Yahya: Saya Siap Pimpin Para Ustaz Perang Lawan Komunis
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Kasus Ammar Zoni, DPR Sentil Rutan Salemba: Lapas Mestinya Bina Napi bukan Sarang Narkoba!
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Surabaya Gelontorkan Rp42,7 Miliar Bonus untuk Atlet Porprov Jatim 2025
-
Mantan Anggota BIN Ungkap Dugaan Rekayasa Pertemuan Jokowi-Ba'asyir, Sebut Ada Upaya Perbaiki Citra
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
Warga Depok Wajib Tahu! Disdukcapil Tutup Layanan Tatap Muka 10 Oktober, Ini Alternatifnya
-
Kepulauan Talud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Menu MBG di SMPN 281 dan SMAN 62 Jaktim Dikeluhkan, Telur Mentah dan Sayur Beraroma Tidak Sedap
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi