Suara.com - Polisi masih menyelidiki berkas laporan kasus kejahatan digital berupa doxing terhadap jurnalis Liputan6.com. Penyelidik pun berencana segera memanggil pelapor dan memeriksa saksi-saksi dalam waktu dekat ini.
"Rencana ke depan kita akan memanggil para pelapornya bersama saksi-saksi serta barang bukti yang ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (23/9/2020).
Kendati begitu, Yusri tak memastikan kapan pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi-saksi tersebut akan dilakukan. Dia hanya mengatakan bahwasanya hingga kekinian penyelidik masih meneliti dan mempelajari berkas laporan tersebut terlebih dahulu.
"Laporannya baru tanggal 21 September 2020 sore hari, sekarang kita masih teliti," katanya.
Redaksi Liputan6.com sebelumnya resmi melaporkan kasus kejahatan digital berupa doxing atau pelacakan dan pembongkaran data identitas yang dialami oleh jurnalisnya ke Polda Metro Jaya, Senin (21/9).
Laporan tersebut telah terdaftar dengan Nomor: LP/5604/IX/YAN.2.5./2020/SPKT PMJ. Dalam laporannya, redaksi Liputan6.com didampingi langsung oleh LBH Pers.
Pemimpin Redaksi Liputan6.com Irna Gustiawati mengatakan, pelaporan ke Polda Metro Jaya dilakukan setelah pihaknya terlebih dahulu mengadukan kasus tersebut kepada Komnas HAM pada, 15 September 2020.
Menurut Irna, Komnas HAM ketika itu menyebut, bahwa doxing terhadap korban termasuk kejahatan digital yang melanggar hak asasi manusia. Terlebih, kata dia, serangan yang dilakukan pelaku tak hanya berdampak pada korban, tapi juga keluarganya, khususnya istri dan anak yang masih balita.
Baca Juga: Jurnalis Kena Doxing, Redaksi Liputan6.com Resmi Melapor ke Polda Metro
Berita Terkait
-
Dicecar 17 Pertanyaan soal Kasus Syahrini, Lia Ladysta Tak Ditahan
-
Polda Metro Bentuk Tim Penegak Protokol Covid-19 Berbasis Ojol
-
Fakta Baru, Sejoli Pelaku Mutilasi Sempat Simpan Jasad Rinaldi Dalam Kulkas
-
Jurnalis Kena Doxing, Redaksi Liputan6.com Resmi Melapor ke Polda Metro
-
Kasus Mutilasi Rinaldi, Polisi Akan Periksa Kejiwaan Pelaku
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi
-
Golkar Semprot Cak Imin soal 'Tobat Nasuha': Anda Bukan Presiden, Cuma Menko!
-
Pakai Citra Satelit, Pemerintah Buru Terduga di Balik Kayu Gelondongan Banjir Sumatra