Suara.com - Wisuda online Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Jawa Barat, berujung ricuh dan diwarnai aksi protes dari mahasiswa.
Dilansir dari channel YouTube Kompas TV, sebagian besar peserta wisuda menolak berlangsungnya wisuda online karena memiliki banyak kendala dalam pelaksanannya.
"Ricuh Wisuda Online IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Begini Protes Mahasiswa," tulis keterangan unggahan video tersebut, Kamis (24/09/2020).
Dalam rekaman itu, nampak mobil rektor kampus tersebut dikerubungi mahasiswa yang meminta kejelasan pihak kampus.
Aksi gebrak mobil rektor pun tak terhindarkan lantaran rektor kampus bersikeras untuk menjalankan wisuda online di tengah pandemi Covid-19.
"Woi turun! Turun!" teriak salah satu mahasiswa memprotes sikap rektor.
Petugas keamanan dan pihak kepolisian akhirnya turun tangan untuk menghentikan kericuhan yang terjadi.
Wisudawan IAIN Cirebon tersebut mengkritisi pelaksanaan wisuda online yang dinilai tidak siap mulai dari pemberian toga yang tidak dikirim secara ekspedisi, pengiriman pulsa yang tidak merata, dan lain sebagainya.
"Kami menilai wisuda online IAIN ini kita rasa belum clear dan belum jelas. Persiapannya masih amburadul. Kemarin di hari sebelumnya kita sempat gladi dan sampai tiga kali login karena banyak gangguan. Mulai dari soundnya yang tidak terdengar dan jaringan yang kurang bagus," papar Arif salah satu peserta wisuda.
Baca Juga: Bekasem, Olahan Ikan Khas Cirebon yang Hanya Muncul Setahun Sekali
Sementara itu Rektor IAIN Syekh Nurjari, Sumanta Hasyim menegaskan, pihaknya tidak bisa mewujudkan keinginan mahasiswa yang meminta wisuda dijalankan secara tatao muka.
"Mahasiswa menuntut secara offline kita tidak bisa, karena kita berkoordinasi dengan pihak-pihak yang lain. Kedua, kita mengikuti regulasi bahwa kita tahu Cirebon ini zona merah," ungkapnya.
Ricuhnya wisuda online tersebut bahkan viral sampai ke media sosial Twitter setelah disebarkan oleh pengelola akun @kementerianunyu.
Di Twitter, unggahan tersebut langsung disambut dengan beragam komentar dari warganet.
"Mohon maaf, saya mahasiswa IAIN, saya tau betul yang terjadi di lapangan, yang kami tuntut bukan ofline atau online tapi kami menuntut pengkajian ulang wisuda online di karena menurut kami banyak yang cacat bahkan mahasiswa yang belum mendaftar wisuda pun namanya muncul wisudawan," ungkap pemilik akun @DickyHikmawa***
"Belum lagi ketika kami audiensi di ketua panitia wisuda beliau mengatakan uang wisuda ada beberapa persen dipindahkan untuk pembelian tanah agar IAIN Cirebon bisa bertransformasi menjadi UIN," sambungnya.
Berita Terkait
-
Kenapa India Ricuh saat Lionel Messi Datang?
-
Lionel Messi Tur ke India Dibayar Mahal dengan Kericuhan Memalukan, Hingga Dibuatkan Patung Kurus
-
Malam Mencekam di Kalibata: Mobil dan Kios Dibakar Massa Usai Pengeroyokan Mata Elang
-
Standar Dapur MBG Ditingkatkan, Insentif Fasilitas Harian Rp 6 Juta Kini Bisa Dioptimalkan
-
Cinta Laura Jadi Sorotan di Acara Wisuda, Bagikan Pesan Berani Menghadapi Ketidakpastian Hidup
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?