Suara.com - Febri Diansyah resmi mundur dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelum mundur Febri sempat temui sejumlah pimpinan KPK termasuk Firli Bahuri di ruangannya.
Eks Juru Bicara KPK itu mengungkapkan, bahwa sebelum pamit, dirinya menemui satu persatu para pimpinan KPK di ruangannya.
Ia mendatangi ruangan Firli dan menyampaikan responsnya.
"Saya sudah ketemu lima pimpinan saya datangi satu ruangan pimpinan tersebut. Termasuk ke pak Firli saya juga datang. Di situ saya enggak cuma ketemu pak Firli sendiri ya ada bu Liliek," kata Febri dalam webinar yang digelar salah satu media, Selasa (29/9/2020).
Ketika Febri menemui Firli, ia menyampaikan bahwa ia ingin mundur dari KPK. Firli pun merespons keinginan Febri itu untuk mundur dari lembaga anti rasuah tersebut.
"Kalau pak Firli pertanyaan pertama setelah bahwa surat saya. dia tanya saya mau ke mana, Anda mau ke mana atau Febri mau ke mana," ungkap Febri.
Mantan Jubir KPK itu lantas menjawab pertanyaan dari Firli tersebut dengan menjelaskan alasannya mengundurkan diri dari KPK. Febri menyampaikan sejumlah prinsip-prinsip.
"Saya jelaskan saja poin-poin yang prinsip-prinsip begitu," tuturnya.
Febri mengungkapkan, bahwa keputusan untuk mundur ini bukan karena dirinya ingin pindah ke sebuah instansi atau ajakan lainnya.
Baca Juga: Buntut Febri Mundur, Petinggi KPK Sindir Sesama Kolega
Ia menyatakan, meski memutuskan menganggur dirinya tidak akan lepas memperkuat masyarakat sipil dalam bidang anti korupsi.
"Saya cenderung berpikir bahwa ke depan bisa memperkuat gerakan masyarakat atau masyarkat sipil anti korupsi di bidang yang sudah saya geluti selama ini," tandasnya.
KPK Berubah
Febri blak-blakan soal alasannya mundur dari jabatan Kepala Biro Humas KPK karena merasa kondisi dan situasi di lembaga antirasuah itu sudah berubah. Hal itu terjadi sejak adanya revisi RUU KPK.
"Saya dan bagi beberapa teman yang sudah berdiskusi cukup panjang akhir-akhir ini, kondisi KPK memang sudah berubah, dari aspek regulasinya," kata dia, Kamis kemarin.
Dia mengaku, selama menjadi pegawai KPK bukan hanya soal status atau posisi jabatan, namun lebih dari itu.
Tag
Berita Terkait
-
Dakwaan Satu Gugur, Dakwaan Lain Dipertanyakan: Tim Hasto Beberkan 9 Poin Kritik
-
'Ini Skenario Kami, Bukan Perintah Hasto!', Febri Diansyah Bongkar Fakta yang 'Dibelokkan' Hakim
-
Febri Diansyah Kuliti Vonis Hasto, Sebut Hakim 'Gagal Paham' Hingga Singgung Bukti Aneh 'Geser 8.50'
-
Febri Diansyah Sebut Vonis Hasto Ciptakan Ketidakpastian Hukum
-
Jelang Sidang Replik, Kuasa Hukum Akan Buka Bukti Hasto Tak Terlibat Suap
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
-
Guyonan Dasco: Yang Sukses Selesaikan Masalah Agraria Bisa Jadi Cawapres
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma