Suara.com - Artis sekaligus YouTuber Nikita Mirzani ikut angkat suara terkait kegaduhan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Undang-undang yang disahkan DPR dalam sidang paripurna, Senin (05/10) itu, diwarnai aksi mematikan mikrofon oleh ketua DPR Puan Maharani.
Ketika itu, Puan yang merupakan politikus PDI Perjuangan secara sengaja mematikan mikrofon anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Irwan Fecho, saat menggunakan hak bicaranya untuk mengutarakan pendapat.
Jengkel melihat aksi Puan yang terekam kamera, Nikita Mirzani melalui akun Instagramnya @nikitamirzanimawardi_17 memberi sindiran menohok.
"Kenapa Ibu Puan Maharani matiin mikrofonnya? Kurang fair ketika orang sedang menyuarakan pendapatnya tapi tidak bisa didengar. Negara ini kan dibangun atas dasar Pancasila,” tulis Nikita Mirzani di stories IG nya yang dikutip Suara.com, Rabu (07/10/2020).
Saking kecewanya Nikita, artis yang sering diberitakan penuh kontroversi ini mempertanyakan hafalan Pancasila Puan.
“Masih ingat gak Pancasila dari sila satu sampai kelima? Jangan sampai aku datangkan tante Lala nih ke DPR,” sambungnya.
Tidak diketahui pasti siapa tante Lala yang dimaksud Nikita. Namun, disinyalir tante Lala adalah sosok yang viral beberapa waktu lalu saat mengajarkan Pancasila kepada anaknya yang sulit menghapalkannya.
Tidak hanya itu, di stories selanjutnya, Nikita mengunggah detik-detik Puan mematikan mikrofon fraksi Demokrat dengan memberi lingkaran merah yang fokus ke tangan Puan.
Baca Juga: Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Semarang Ricuh, Satu Anggota Polisi Terluka
"Ibu Puan ini loh, suka jahil jarinya," tulis Nikita.
DPR vs Irwan Fecho
Wakil Ketua DPR Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam), Azis Syamsuddin yang duduk di samping Puan mengaku kalau dirinya membisikkan sesuatu kepada Puan.
Namun Azis yang juga bertindak sebagai pimpinan sidang mengelak kalau mikrofon fraksi Partai Demokrat dimatikan.
“Mik di DPR itu secara tata tertib diatur setiap lima menit orang bicara mati. Ada di dalam tata tertib,” terang Aziz dikutip dari hops.id -- jaringan Suara.com.
Di sisi lain, Irwan Fecho melalui akun Twitternya @irwan_fecho tidak terima jika mikrofon yang digunakan mati otomatis.
Berita Terkait
-
Urusan Banjir 'Abadi' Belum Selesai, Wakil Ketua DPR RI Turun Kembali ke Desa Karangligar
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
RUU KUHAP Resmi Disetujui DPR dalam Rapat Paripurna
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah