Selang beberapa hari ia mengikuti tes cepat sekaligus tes swab yang diselenggarakan oleh kantornya bekerjasama dengan Badan Intelijen Nasional. Hasilnya ia terkonfirmasi terinfeksi corona. Lalu ia dianjurkan untuk isolasi mandiri di rumah oleh dokter.
Tiga pekan kemudian, Taufik diberi surat keterangan sehat dari dokter tanpa dilakukan tes swab. Merasa tidak yakin, pada 14 September atasanya menganjurkan untuk tes swab kembali di RS Hermina dan hasilnya tetap positif.
Pria asal Malang, Jawa Timur, mengaku baru keluar dari RSD Wisma Atlet pada Rabu (23/9/2020), malam, setelah tujuh hari menjalani perawatan.
“Hari kedepan di RSD Wisma Atlet saya tes swab dan hasilnya negatif. Lalu saya dibolehkan pulang hari itu juga,” tuturnya.
Menurutnya, pelacakan orang yang kontak dengan pasien corona masih sangat minim. Bahkan orang disekitar saat dirinya dinyatakan terinfeksi corona tak banyak yang dites swab. Padahal orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif tersebut berpotensi terinfeksi.
Pengalaman dari kasusnya, yang dites swab hanya Ibu kost tempatnya tinggal, sedangkan orang-orang sekelilingnya tak dilakukan swab. Sehingga potensi penyebaran corona dianggap masih terus terjadi.
“Iya, memang pelacakannya masih sangat kurang,” kata Taufik.
Hal serupa juga diungkapkan oleh seorang aparatur sipil negara di sebuah lembaga negara, saat dirinya positif corona yang dites swab hanya keluarga inti. Sedangkan orang-orang yang pernah kontak dengannya baik itu kerabat maupun tetangga tidak dilacak.
“Pelacakan di Jakarta masih sangat minim, menurut saya potensi penularan masih sangat tinggi,” kata wanita yang tak mau disebutkan namanya.
Baca Juga: Ada 3 Jenis Masker untuk Cegah Virus Corona, Ini Fungsinya Masing-Masing!
Pelacakan Kontak Buruk dan Kebijakan Tidak Tepat
Pemerintah Provinsi Jakarta kembali memberlakukan aturan PSBB transisi pada 26 Oktober 2020. Alasannya angka penularan corona di ibu kota sudah mulai melandai sehingga "rem darurat" menahan lonjakan kasus corona bisa dilonggarkan.
Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jumat (23/10/2020), mengatakan belum ada kenaikan grafik penularan corona di Ibu Kota sepanjang PSBB transisi.
Dari tingkat penularan, pelacakan, dan angka kematian juga menurun.
Selain itu kapasitas fasilitas kesehatan sudah mencukupi, tak terlalu penuh seperti sebelum-sebelumnya. Begitu juga dengan tingkat kesembuhan yang dianggap meningkat.
"Alhamdulilah sampai hari ini belum ada tanda-tanda peningkatan kasus, justru yang terjadi kecendrungannya menurun. Kita bersyukur angka di nasional kasus aktif atau kasus positif aktif juga menurun," ujar Riza.
Berita Terkait
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Maman Ditabrak sampai Terpelanting! Siswa Panik Selamatkan Diri saat Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakut
-
Saksi Mata Sebut Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 adalah Siswa Pendiam
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami