Suara.com - Amerika Serikat merupakan salah satu negara dengan sistem pemilihan presiden yang cukup rumit terlebih dengan adanya sistem Electoral College yang bisa mendatangkan "keajaiban".
Bagi warga negara Amerika Serikat sekali pun, sistem pemilihan presiden di negaranya sendiri banyak yang tidak mengerti.
Semua warga negara AS yang berusia di atas 18 tahun berhak memberikan suara dalam pemilihan presiden 3 November 2020.
Sebelum memberikan suaranya, para pemilih diharuskan mendaftarkan ke lembaga yang berwenang sesuai dengan aturan di masing-masing negara bagian.
Setiap kandidat yang mengantongi suara dari masyarakat yang paling banyak, tidak secara langsung akan menduduki Gedung Putih.
Sebuah sistem yang dinamakan Electoral College-lah yang akan menentukan siapa pemenang dari perebutan orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut.
"Ini adalah proses, bukan tempat," menurut Arsip Nasional Amerika Serikat.
"Electoral College adalah cara kami merujuk pada proses di mana Amerika Serikat memilih Presiden, meskipun istilah itu tidak muncul dalam Konstitusi AS. Dalam proses ini, Amerika Serikat (yang mencakup District of Columbia hanya untuk proses ini) memilih Presiden dan Wakil Presiden," jelas Arsip Nasional dikutip dari laman resminya.
Menurut sejarah Arsip Nasional AS, Electoral College dibentuk oleh Founding Fathers dalam Konstitusi sebagai kompromi antara pemilihan Presiden dengan pemungutan suara di Kongres dan pemilihan Presiden dengan pemungutan suara rakyat yang memenuhi syarat.
Baca Juga: Persaingan Ketat Trump dan Biden, Menunggu Siapa Rebut Negara Bagian Kunci
Namun, istilah Electoral College tidak muncul dalam Konstitusi. Pasal II Konstitusi dan Amandemen ke-12 merujuk pada "pemilih", tetapi tidak merujuk pada "lembaga pemilihan".
Istilah College di sistem ini memiliki sekelompok orang yang memiliki tugas yang sama. Orang-orang tersebutlah yang disebut dengan electors.
Siapa Anggota Electoral College
Menurut laporan Congressional Research Service, dua partai politik besar di setiap negara bagian mencalonkan tokoh terkenal seperti gubernur untuk menjadi electors.
Selain itu pejabat terpilih negara bagian dan lokal, aktivis partai, selebriti lokal dan negara bagian, dan warga negara "biasa" juga kerap diajukan sebagai anggota dari Electoral College.
Dikuitip dari BBC, masing-masing dari 50 negara bagian AS ditambah Washington DC memiliki jumlah electoral votes yang sama dengan jumlah anggotanya di DPR ditambah dua Senator mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram