Suara.com - Pengelola Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, membangun rumah dengan ciri khas tempat tinggal di hutan Papua yang akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan saat berkunjung ke tempat wisata alam itu.
"Kita buat cottage untuk penginapan, konsepnya rumah yang seperti di hutan Papua," kata Ginting salah seorang pengelola wisata di TWA Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Minggu (3/1/2021).
Ia menuturkan konsep yang dibangun seperti rumah adat di Papua itu untuk memberikan pelayanan fasilitas yang nyaman dan aman bagi pengunjung saat berwisata di Gunung Papandayan.
Konsep rumah adat itu, kata dia, terinsipirasi dari keindahan rumah adat di Papua, sekaligus hasil perbincangan dengan sejumlah wisatawan yang membutuhkan tempat menginap dengan ciri khas berbeda.
"Terinsipirasinya karena sering 'sharing' sama pengunjung untuk ada penambahan 'cottage', karena 'cottage' yang ada sudah penuh, kita buatkan model begini," kata Ginting.
Ia menyampaikan pihaknya sementara baru membangun dua rumah yang lokasinya tidak jauh dari taman bunga edelweis dan area parkiran kawasan wisata tersebut.
Satu rumah, kata dia, sudah selesai dibangun pada akhir tahun 2020 dan sudah ada wisatawan menikmati fasilitas rumah tersebut, mereka mengaku senang mendapatkan pengalaman baru menginap di gunung.
"Sementara baru selesai satu rumah dulu, kita coba dulu bagaimana kesannya bagi pengunjung, satu lagi nanti selesai sebulan lagi," kata dia.
Ia menjelaskan konsep bangunan itu dibentuk atapnya bundar dari bahan kayu, kemudian memiliki satu pintu dan jendela kaca dengan lantai dari keramik untuk kenyamanan pengunjung.
Baca Juga: Investigasi Pembakaran Hutan Papua: Bakar lahan untuk Perluasan Lahan Sawit
Selanjutnya rumah khas itu berkapasitas untuk tiga orang atau satu keluarga yang memiliki tempat tidur, tersedia ruang televisi, dan kamar mandi yang nyaman.
"Untuk sewanya kita mulai Rp1,5 (juta), sudah termasuk dengan sarapan, dan gratis akses ke tempat kolam air hangat," katanya.
TWA Gunung Papandayan salah satu objek wisata alam unggulan di Kabupaten Garut yang menyuguhkan wisata perkemahan, kemudian pemandangan alam pegunungan, pengunjung juga bisa mendekati kawah bekas letusan gunung, hutan mati, dan menikmati pemandian air hangat alami. [Antara]
Berita Terkait
-
Warga Papua Sebut PSN sebagai Ekosida: Hutan Kami Mati karena Proyek Serakah Nasional
-
Ini Dia 5 Gunung di Indonesia yang Siap Menguji Adrenalin dan Memanjakan Mata Anda
-
Melawan Ketidakadilan, Perempuan Papua: Pembangunan Negara yang Berorientasi Ekonomi Telah Menghancurkan Kehidupan
-
Daya Tarik Gunung Papandayan, Rekomendasi Tempat Pendakian Pemula
-
4 Rekomendasi Tempat Wisata Hits di Garut, Temukan Keindahan Bunga Edelweis
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka