Suara.com - Komite Penyelidikan di Rusia pada Kamis (11/2/2021) menjatuhkan tuntutan hukum terhadap Lyubov Sobol, orang dekat Alexei Navalny --tokoh yang kerap mengkritik Presiden Vladimir Putin.
Sobol diyakini menerobos masuk ke dalam sebuah apartemen tanpa izin, kata para pendukungnya sebagaimana dikutip dari unggahan mereka di media sosial Twitter.
Navalny ditangkap oleh kepolisian saat ia baru tiba di Moskow pada 17 Januari setelah menjalani perawatan di Berlin, Jerman. Tidak hanya Navalny, kepolisian juga menangkap beberapa orang dekatnya.
Sobol saat ini masih menjalani tahanan rumah karena berunjuk rasa di jalanan bulan lalu. Otoritas di Rusia melanggar massa berkumpul dalam jumlah besar demi mencegah penyebaran COVID-19.
Tuntutan terhadap Sobol diumumkan pihak penyelidik di tengah banyaknya aksi penangkapan terhadap pendukung Navalny dan demonstran yang menolak penangkapan tokoh oposisi Rusia tersebut.
Dakwaan baru yang ditujukan ke Sobol terkait dengan kasus yang baru dibuka Desember 2020. Para pendukungnya mengatakan Sobol pernah membunyikan bel kamar apartemen keluarga seorang pria, yang dikatakan Navalny merupakan anggota Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB). Banyak demonstran curiga anggota FSB itu terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Navalny dengan racun.
Navalny sempat jatuh sakit akibat kena racun saraf mematikan, Novichok, di Siberia musim panas tahun lalu. Novichok merupakan racun yang oleh badan pengawas senjata kimia dunia (OPCW) dilarang digunakan.
OPCW membenarkan Navalny sakit karena diserang oleh racun tersebut.
FSB membantah keterlibatannya dalam upaya membunuh Navalny.
Baca Juga: Dokter Rusia yang Selamatkan Nyawa Alexei Navalny Tewas Misterius
Komite Penyelidikan, sebagaimana dikutip dari pernyataan resminya, mengatakan Sobol dan beberapa orang lainnya berusaha menerobos masuk ke dalam kamar apartemen seorang perempuan lanjut usia di Moskow. Para pelaku diyakini menggunakan seragam yang banyak digunakan oleh anggota pengawas kesehatan konsumen.
Lembaga itu meyakini Sobol membujuk seorang kurir untuk masuk ke dalam apartemen sebelum menerobos masuk ke dalam kamar saat pintu dibuka oleh penghuni kamar. Sobol diduga menggunakan kekerasan untuk masuk secara ilegal.
Beberapa teman dekat Sobol, dengan menggunakan akun Twitter pribadinya, mengatakan tuntutan itu politis. [Reuters/Antara]
Berita Terkait
-
Anak Buah Vladimir Putin Serang Sepak Bola Eropa: Sarang Korupsi dan Agen Nakal
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Kontroversi Foto Prabowo Dicrop Koran Jepang: Alasan dan Respons Publik
-
Bangga Sejajar Putin & Kim Jong Un, Eh Foto Prabowo Malah 'Dihapus' Koran Jepang!
-
Foto Presiden Prabowo Sejajar dengan Vladimir Putin dan Xi Jinping Diduga Dicrop di Koran Jepang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Survei RPI: Publik Setuju Polri Tetapkan Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara