Selain itu hasil kerajinan tangan masyarakat seperti ukir-ukiran ditampung dan dibantu dijual di kios atau warung yang dibuatnya di sekitar rumah dia yang terletak sekitar 500 meter dari tugu perbatasan.
Yang pasti masyarakat setempat bersyukur dengan kehadiran Makruf sehingga berharap dia dapat terus bertugas dan bersama di Sota.
Bingung jika dipindahkan
Kapolres Merauke AKBP Untung Sangadjie mengatakan mengalami kesulitan memindahkan Makruf yang saat ini menjabat sebagai kapolsek Sota.
Jabatan itu sudah diembannya memang sudah cukup lama, namun pimpinan bingung mau dipindah kemana mengingat yang bersangkutan sudah menyatu dengan masyarakat.
"Saya belum tahu kapan dimutasi karena peran AKP Makruf yang menjabat Kapolsek Sota sudah menyatu dengan warga di sekitar dan dapat membantu tugas kepolisian di wilayah itu," kata Sangadjie seraya menyatakan sangat mendukung berbagai upaya yang dilakukan anggotanya dengan terus merangkul warga asli di sekitar perbatasan.
Apa yang dilakukan Makruf diharapkan dapat menjadi contoh bagi anggota Polri lainnya sehingga kehadirannya dapat diterima sekaligus membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan mengingat saat ini kepolisian gencar melaksanakan program binmas noken, ujar Untung Sangadjie.
Saat ini untuk mencapai Sota, dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan dari Merauke dan sepanjang jalan akan melintasi dan melihat rumah semut yang menjadi salah satu ikon kabupaten yang terletak di paling timur Indonesia. [Antara]
Baca Juga: Kapolri: Warga dari Sabang sampai Merauke Tak Perlu Ragu Ikut Vaksinasi
Berita Terkait
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Tampil Naik Naga, Yura Yunita Bawa Kejutan Spektakuler di Pagelaran Sabang Merauke 2025
-
Spektakuler Pagelaran Sabang Merauke 2025: 1.500 Seniman Ramaikan Kisah Hikayat Nusantara
-
Sabang Merauke 2025 Angkat Hikayat Nusantara, 600 Seniman Tampil di Indonesia Arena
-
Tunggangi Naga, Aksi Yura Yunita Pukau Penonton di Pagelaran Sabang Merauke
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok