Suara.com - Pertambahan kasus Covid-19 di Jakarta belakangan ini menunjukan penurunan hingga hanya bertambah sekitar 1.000 kasus per hari. Padahal di awal tahun 2021, laporan harian pasien Covid-19 baru mencapai 2.000 hingga 2.500 setiap harinya.
Tak hanya itu, jumlah kasus aktif Covid-19 juga sudah menurun hingga Rabu (11/3/2021) jumlahnya tersisa 6.794 pasien di ibu kota.
Kendati demikian, tingkat kematian masih belum menunjukan penurunan sampai sekarang, bahkan mengalami kenaikan beberapa pekan terakhir dari 1,5 sampai 1,7.
Jumlah pasien yang wafat karena Covid-19 setiap harinya dilaporkan berkisar 35-45 orang.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, penyebab tingkat kematian tak kunjung turun karena masyarakat terlambat berobat.
"Tentu orang harus diingatkan terus untuk tidak menunda berobat saat dia mengalami keluhan kesehatan," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Kamis (11/3/2021).
Menurut Dwi, banyak kasus masyarakat yang sudah mengalami gejala penyakit malah menganggap remeh. Mereka tak mau berobat, lalu semakin parah dan ketika dibawa ke rumah sakit sudah terlambat.
"Akibatnya lebih sulit untuk ditangani, itu salah satu yang musti kita ingatkan terus kepada publik," katanya.
Saat ini, kata Dwi, tingkat keterisian Rumah Sakit untuk pasien Covid-19 sudah tersedia cukup banyak. Karena itu, jika sudah dibawa ke fasilitas kesehatan, seharusnya bisa cepat ditangani tim medis.
Baca Juga: Studi: Mantan Pasien Covid-19 Harus Menunda Operasi hingga 7 Minggu
"Padahal kan BOR (Bed Occupancy Ratio) sudah bagus, sudah lebih terjaga, lebih berimbang sekitar 70-an persen ya dibanding bulan lalu sempat di 80-an persen," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre