Suara.com - Elektabilitas Partai Golkar hanya bertengger di urutan keenam dalam hasil survei terbaru yang dirilis lembaga survei Charta Politika Indonesia. Jika dilihat hal ini Golkar alami penurunan usai perolehan suara di Pemilu 2019.
Menanggapi hal itu Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily bicara soal adanya efek penerapan PPKM Darurat selama beberapa minggu terakhir.
Menurutnya, imbas PPKM menyebabkan ekonomi terganggu sehingga hasil survei tersebut pun mengatakan ada penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo. Hal itu dianggap berimbas terhadap elektoral parpol koalisi pemerintahan.
"Partai-partai yang selama ini diasosiasikan sebagai pendukung kuat pemerintah ikut terkena imbasnya. Buktinya, menurut Charta Politika bukan hanya Golkar yang turun, tapi PDI Perjuangan dan NasDem juga turun," kata Ace kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Ace mengatakan, adanya hasil survei tersebut justru menunjukkan dinamika elektoral yang wajar. Ia mengatakan, seandainya survei Charta dilakukan pada periode saat ini, di mana pembatasan mulai dilonggarkan ada kemungkinan elektabilitas partainya juga akan naik.
"Saya yakin kepercayaan terhadap Presiden akan kembali meningkat. Dan Partai Golkar sebagai pendukung utama pemerintah akan kembali meningkat elektabilitasnya," tuturnya.
Elektabilitas Parpol
Sebelumnya, Lembaga survei Charta Politika Indonesia kembali merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas partai politik. Hasilnya PDIP masih bertengger di urutan teratas kemudian disusul Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menjelaskan, bahwa survei dilakukan dengan pertanyaan 'seandainya pemilihan anggota DPR RI dilakukan hari ini, partai politik yang kamu pilih". Hasilnya PDIP mendapat elektabilitas teratas dengan 22,8 persen, Gerindra 17,5 persen, PKB dengan 9,4 persen.
Baca Juga: Elektabilitas Puan di Posisi Buncit, PDIP: Pasang Baliho Bukan Kepentingan Elektoral
"Pada elektabilitas partai politik PDIP masih menempati urutan teratas jika pemilihan anggota DPR RI dilaksanakan hari ini," kata Yunarto dalam paparannya yang disiarkan secara daring, Kamis (12/8/2021).
Sementara itu Yunarto melanjutkan, dalam survei urutan keempat ada PKS 6,8 persen, Demokrat dengan 6,6 persen, lalu Golkar dengan angka yang sama 6,6 persen, kemudian Nasdem dengan 4,8 persen.
Adapun partai yang tak mencapai ambang batas lolos ke parlemen yakni PPP yang hanya memperoleh 2,3 persen, PAN 1,7 persen, PSI 1,2 persen, Perindo 0,7 persen, lalu Gelora 0,3 persen, Hanura dengan angka serupa 0,3 persen.
Ada juga partai baru yakni Partai Ummat 0,2 persen, kemudian untuk sisanya PKPI, PBB dan Berkarya hanya memperoleh 0,1 persen. 18,5 persen tidak tahu dan tidak menjawab.
Berita Terkait
-
Heboh Lomba BPIP Hormat Bendera Menurut Islam, Legislator Golkar: Temanya Bagus kok
-
Masuk 3 Besar Partai Tinggi Elektabilitas, PKB Berniat Geser Gerindra dan Menang Pemilu
-
10 Urutan Elektabilitas Capres versi Survei, Baliho Tak Mempengaruhi
-
Charta Politika: PDIP, Gerindra dan PKB Tiga Partai Teratas Jika Pileg Digelar Hari Ini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian