Korban yang merupakan pengangguran sebanyak 61 orang, pelajar 392 orang, pegawai swasta/buruh 80 orang, PNS/TNI/Polri dua orang, pedagang/tani/nelayan delapan orang, lainnya 97 orang.
Sedangkan pelaku, 17 orang tidak bekerja, 31 pelajar, 19 ibu rumah tangga, 375 pegawai swasta/buruh, 11 PNS/TNI/Polri, pedagang/tani/nelayan sebanyak 18 orang, lainnya 180 orang.
Pelaku kekerasan paling banyak dilakukan suami sebanyak 266 orang, kemudian lainnya 207 orang, orangtua 76 orang, tetangga 57 orang, pacar 50, keluarga 48 orang.
Apa yang dilakukan pemerintah Jakarta?
P2TP2A merupakan unit pelaksana teknis di bawah Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jakarta.
P2TP2A selama tahun 2020 telah memberikan berbagai pelayanan terhadap para korban.
Layanan psikologi sebanyak 3.398, mediasi 16, konsultasi hukum 2.494, pendampingan 1.093, pelayanan medis 20, rujukan rumah aman 47, penjangkauan 384, home visit 112.
Catatan redaksi:
Bagi Anda yang merasa menjadi korban atau keluarga membutuhkan layanan petugas dapat menghubungi Jakarta Siaga 112
Baca Juga: LPSK Akan Mendampingi Anak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Mantan Kapolsek Parigi
Hotline UPT P2TP2A DKI Jakarta 081317617622
Atau datang langsung ke kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Jakarta di Jalan Raya Bekasi, kilometer 18, Pulogadung, Jakarta Timur
Layanannya gratis dan 24 jam. Persyaratan: TKP dan KTP Jakarta
Berita Terkait
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
-
Darurat Kekerasan Kampus: Menteri PPPA Desak Mahasiswa Berani Bersuara dan Putus Rantai Kekerasan
-
LPSK Kewalahan: Kasus TPPU Meroket, Kekerasan Seksual Anak Tak Kunjung Usai
-
Mengenal Jugun Ianfu, Kekerasan Seksual di Masa Penjajahan Jepang
-
Karier Gemilang Achraf Hakimi di Ujung Tanduk, Bintang PSG Terancam 15 Tahun Penjara
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik
-
Halim Kalla Adik JK Tersangka Proyek 'Hantu' PLTU Mempawah, Modus Licik Atur Lelang Terbongkar
-
Bukan Pesanan Istana! Menteri Hukum Sebut Islah PPP Murni Inisiatif Internal
-
Khawatir Ganti KTP Dua Kali, Warga Tunda Pindah Domisili Imbas Pemekaran Kelurahan Kapuk