Suara.com - Populi Center merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas partai politik di atas 4 persen. Hasilnya, hanya terdapat enam parpol yang memiliki elektabilitas di batas ambang batas parlemem atau parliamentary threshold.
Diketahui, saat ini ada sembilan partai politik yang lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2019. Sehingga sembilan partai tersebut kekinian memiliki kursi di DPR RI.
"Hasil temuan survei kali ini, data menunjukkan terdapat 6 partai yang mendapat persentase elektabilitas di atas 4 persen," kata Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah dalam paparannya secara daring, Rabu (20/12/2021).
Enam partai politik yang memiliki elektabilitas di atas empat persen berdasarkan survei, yakni PDIP 20,5 persen; Gerindra 13,1 persen; Demokrat 9,6 persen; Golkar 8,3 persen; PKB 8,2 persen dan PKS 7 persen.
Adapun tiga partai politik yang kini memiliki kursi di DPR, pada survei kali ini mereka justru memperoleh persentase di bawah 4 persen antara lain, NasDem (3,9 persen), PPP (2,8 persen), dan PAN (1,7 persen).
Kemudian Perindo (1,2 persen), PSI (0,7 persen), Gelora (0,3 persen), PBB (0,3 persen), Hanura (0,3 persen), dan Garuda (0,3 persen).
"Tidak ada responden yang memilih partai Ummat, PKPI, dan Berkarya pada survei kali ini. Sisa angka masuk kategori tidak tahu/tidak jawab," kata Nurul.
Diketahui, survei nasional dilakukan Populi Center mulai tanggal 1 hingga 9 Desember 2021 yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia
Responden dipilih secara acak dari populasi pemilih yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dari basis data populasi survei Populi Center sejak tahun 2013-2021.
Baca Juga: Survei Elektabilitas Parpol Terkini, Partai Baru Mulai Merangkak Geser Partai Lama
Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dari kerangka sampling yang dimiliki Populi Center. Pengacakan responden dilakukan pada tingkat provinsi.
Adapun Margin of error pada survei ini sebesar ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.
Berita Terkait
-
Survei Elektabilitas Parpol Terkini, Partai Baru Mulai Merangkak Geser Partai Lama
-
Bantuan Parpol Minta Naik 300 Persen di 2022, Butuh Rp 10 Miliar Lebih, Netizen Bereaksi
-
Ridwan Kamil Dinilai Cocok Masuk Partai Manapun, PKS Sodorkan Syarat Ini
-
Pilpres 2024 Dprediksi Ada 3 Kubu Koalisi Parpol, Pengamat: Peluang saat Ini Masih Sama
-
Hasil Survei Elektabilitas Partai Terbaru, Parpol Besar Ini Tergeser ke Papan Tengah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun