Suara.com - Sebuah komite di parlemen Amerika Serikat memutuskan bahwa mantan Presiden Donald Trump terlibat dalam "konspirasi kriminal".
Klaim tersebut juga menguraikan adanya upaya untuk mencegah sertifikasi kemenangan Joe Biden.
Sebuah komite di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat yang ditugaskan untuk menyelidiki serangan Capitol, mengatakan pada hari Rabu (02/03) bahwa mantan Presiden Donald Trump dan rekan-rekannya telah terlibat dalam "konspirasi kriminal" untuk menghentikan Kongres mengesahkan pemilihan presiden 2020.
Keputusan itu juga mengungkap upaya Trump untuk menunda sertifikasi suara 2020 dengan "memanipulasi" hasil perolehan suara.
Klaim itu dibuat sebagai tanggapan atas gugatan oleh John Eastman, seorang pengacara dan penasihat Trump pada saat itu.
Eastman berkonsultasi dengan Trump ketika dia berusaha untuk membatalkan pemilihan 2020.
Apa yang ada dalam dokumen Komite 6 Januari?
Dalam dokumen pengajuan sebanyak 221 halaman yang diajukan ke Pengadilan Distrik Pusat California, Komite 6 Januari menulis bahwa pihaknya "memiliki dasar itikad baik untuk menyimpulkan bahwa Presiden Trump dan anggota kampanyenya terlibat dalam konspirasi kriminal untuk mengelabui Amerika Serikat."
"Bukti mendukung kesimpulan bahwa Presiden Trump dan anggota kampanyenya tahu dia tidak memenangkan cukup suara pemilihan negara bagian yang sah untuk dinyatakan sebagai pemenang pemilihan Presiden 2020 selama Sidang Gabungan Kongres 6 Januari, tetapi Presiden tetap berusaha menggunakan Wakil Presiden untuk memanipulasi hasil yang menguntungkannya,'' kata pengarsipan.
Baca Juga: Donald Trump Jika Terpilih Lagi Jadi Presiden AS Akan Bebaskan Perusuh Capitol
Keputusan Komite 6 Januari adalah upaya paling formal yang sejauh ini dilakukan untuk membuktikan adanya keterlibatan Trump dengan konspirasi kriminal.
Pengajuan yang telah dirilis merupakan usaha untuk menyangkal klaim Eastman tentang hak istimewa pengacara-klien dalam upayanya menahan dokumen dari Komite 6 Januari.
Mengapa pengajuan itu penting?
Departemen Kehakiman AS telah mendakwa ratusan orang dengan berbagai pelanggaran karena berpartisipasi dalam kerusuhan Capitol, meskipun belum memberikan indikasi apakah mereka berusaha untuk mendakwa Trump.
Dalam sebuah pernyataan, Perwakilan Demokrat Bennie Thompson dari Mississippi, mengatakan: "Komite terpilih tidak melakukan penyelidikan kriminal."
Namun, pengajuan tersebut dapat menghadirkan informasi penting karena Departemen Kehakiman mempertimbangkan pilihannya.
Berita Terkait
-
Besok Harga Naik! Manchester United Dapat Restu Rekrut Pemain Rp2 Triliun
-
Belanda Terpuruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Anak Patrick Kluivert Malah Mundur
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
Italia Emban Misi Mustahil Menang 9-0, Gennaro Gattuso Bakal Lakukan Apa?
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum