Suara.com - Akun Twitter @tanyakanrl bagikan cuitan seorang perempuan yang merasa muak karena berada di lingkungan keluarga yang menganut sistem patriarki. Cuitan tersebut dikirimkan oleh netizen pada Rabu (08/06/22).
Dalam cuitannya, perempuan ini juga turut menanyakan cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengubah pola pikir keluarganya.
"Aku muak banget sama lingkungan dan orang seperti ini. Gimana cara ubah pikiran mereka?" tanya netizen.
Di awal cerita, perempuan ini mengungkapkan bahwa dirinya begitu lelah menghadapi perilaku adik laki-lakinya yang saat ini masih duduk di bangku kelas 8 SMP.
Adiknya sering kali marah dan menolak ketika disuruh oleh pengirim cuitan untuk bersih-bersih rumah. Adiknya berasalan bahwa pekerjaan tersebut bukanlah tugasnya.
Padahal pengirim cuitan ini hanya meminta adiknya untuk melakukan hal-hal ringan seperti membereskan seprai.
Menurut cerita dari pengirim cuitan, kejadian tersebut sudah terjadi berulang kali, tidak hanya sesekali.
"Jadi gini, tadi aku minta tolong dia rapikan beberapa bagian rumah, tapi dia langsung marah dan bentak. Dia selalu kayak gitu, kalau dibilangin, 'Apasih bukan kerjaan aku ini', maksudnya itu dia nggak mau kerjain karena dia merasa kalau dia anak laki-laki maka kerjaan rumah itu bukan kejaan dia," jelas pengirim cuitan.
Selanjutnya, siswa kelas 11 SMA ini mengungkapkan bahwa dirinya menyuruh sang adik saat melihat adiknya sedang senggang.
Baca Juga: Detik-detik Peristiwa Pencurian Sepeda Motor Terekam Kamera CCTV, Pelakunya Bawa Istri serta Anak
Ia mengungkapkan bahwa kerjaan adiknya setiap hari hanya main game, kemudian di sore hari adiknya akan keluar rumah untuk bermain dengan teman sebayanya.
"Kalau kalian bakal bilang, 'Mungkin kamu minta tolong ke adik kamu di waktu yang kurang pas'. Nggak ya guys, kerjaan dia setiap hari cuman main game, terus sorenya keluar rumah main sama teman-teman sekitar rumah," jelasnya.
Selanjutnya, perempuan ini menjelaskan bahwa ia sudah pernah melaporkan sikap adiknya kepada mamanya. Namun ternyata mama dari perempuan ini membela adiknya yang tidak mau membantu dirinya beres-beres rumah.
Tidak hanya itu, mama dari perempuan ini juga sering membanding-bandingkan dirinya dengan sepupu laki-lakinya.
Puncaknya saat momen lebaran kemarin, ia mengungkapkan uneg-unegnya kepada sang mama.
"Pas lebaran kemarin mama aku kayak gitu lagi. Terus aku jawab karena udah capek, 'Loh? Mamak selalu bandingin aku sama sepupu yang laki-laki. Tapi kenapa nggak pernah mamak ajarin adik untuk kayak gitu? Kenapa bandinginnya nggak setimpal? Mamak patriarki kali'," ucapnya kepada sang mama.
"Capek, bahkan dalam agama Islam pun nggak ada yang mewajibkan kalau cewek harus ngelakuin semua kerjaan rumah," pungkasnya.
Cuitan ini pun menuai berbagai respons dari netizen.
"Susah Nder kalau buat ngerubah kayak gitu. Cuma bisa bodo amat. Aku juga berada di lingkungan patriarki Nder, tapi aku capek banget dan yaudah kalau di rumah ngurung diri di kamar sambil rebahan dan ngerjain yang buat aku doang. Dibilang egois ya bodo amat banget," kata netizen.
"Orang Batak ya Nder? Fyi, aku orang Batak juga kok jadi nggak ngatain. Tapi maaf kalau salah dan sok tahu. Terus buat jawab pertanyaan kamu yang di menfess, untuk ngerubah pemikiran seseorang itu ya susah Nder. Apalagi kalau udah turun-temurun. Saran aku sih kamu lakuin aja semuanya dulu, tapi nanti kamu merantau, biar berasa kamu nggak ada di rumah," terang netizen.
"Merubah pola pikir orang lain itu susah Nder. Aku juga berada di lingkungan yang bisa dibilang patriarki. Yang aku lakuin sekarang kalau di sana cuma jadi manusia egois, ngelakuin hal yang buat aku sendiri, setelah beres aku masuk kamar dan tidur," ungkap netizen.
Berita Terkait
-
Detik-detik Peristiwa Pencurian Sepeda Motor Terekam Kamera CCTV, Pelakunya Bawa Istri serta Anak
-
Curhat Sedih karna Tak Digubris Tetangga saat Anaknya Ingin Numpang Naik Mobil, Netizen Berikan Tanggapan Menohok
-
Kepergok Curi Sejumlah Pakaian di Toko, Wanita Ini Ternyata Masukkan Barang Curiannya ke Rok yang Dipakainya
-
Gemas! Tiga Kakek Ini Kompak Beli Es Krim di Kafe
-
Jadi Polwan Gadungan, Mahasiswi Tipu Tetangga Kontrakan Raup Uang Belasan Juta Rupiah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!