Suara.com - Untuk kesekian kalinya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Program Bank Makanan berbagi kebahagiaan dan meringankan beban para pekerja rentan. Hal ini dilakukan dengan mendistribusikan makanan siap saji di wilayah Depok dan Jakarta.
"Tim Divisi Kemanusiaan Baznas secara konsisten mendistribusikan makanan siap saji bagi pekerja rentan dan pedagang kecil. Hal ini merupapakan upaya Baznas memberikan akses makanan sehat untuk orang yang kekurangan," ujar pimpinan Baznas, Saidah Sakwan MA, di Jakarta, Senin (27/6/2022).
Ia mengatakan, tim menyalurkan paket makanan siap saji di wilayah Leuwinanggung, Sukatani, Jati jajar, Cilodong, Kalimulya, jalan Margonda, Beji, Kukusan Kota Depok.
"Program ini telah berlangsung sejak 2019, dan telah mendistribusikan puluhan ribu makanan siap saji bagi masyarakat rentan, terutama saat pandemi Covid-19," jelas Saidah.
Menurutnya, Baznas terus berinovasi dengan program yang inovatif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada muzaki (orang yang membayar zakat, infak dan sedekah atau disingkat ZIS dan dana sosial keagamaan lainnya atau DSKL), serta mustahik (penerima ZIS).
"Bank Makanan Baznas ini mencoba menyelesaikan dua masalah besar yaitu mengurangi jumlah makanan yang terbuang sia-sia dan memberikan akses makanan sehat untuk orang yang kekurangan melalui pendekatan kolaboratif bekerjasama dengan berbagai pihak," jelasnya.
Selain itu, Saidah mengatakan, melalui Program Bank Makanan, Baznas kampanyekan dua hal yaitu mengajak masyarakat menghindari perilaku mubadzir dan berlebihan serta meningkatkan semangat berbagi, khususnya berbagi makanan.
Salah satu penerima manfaat, Kaman yang bekerja sebagai tukang becak di Depok merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan Baznas.
"Kakek seneng banget dapat nasi, Alhamdulillah, akhirnya bisa makan siang, lagi sepi penumpang nak," katanya kepada tim Baznas.
Baca Juga: Baznas Bersama Wapres Berikan Bantuan untuk Perajin Batik di Cibuluh
Kakek berusia 85 tahun itu bercerita, dirinya belum sering tak dapat mencukupi kebutuhan makanannya, karena jarang mendapatkan penumpang.
Rasa syukur dipanjatkan Kaman, saat dibantu Tim Layanan Aktif Baznas. Dia pun berharap, semakin banyak yang terbantu melalui program-program Baznas.
Berita Terkait
-
Baznas Bersama Kemenko PMK Distribusikan Paket Makanan Bergizi di Sumenep
-
Baznas Sekolahkan Yatim Piatu hinggga Anak Petugas Kebersihan ke Luar Negeri
-
Jalankan Pengelolaan ZIS secara Transparan, Baznas Konsisten Raih WTP
-
Dorong Jiwa Wirausaha Santri, Wapres Salurkan Baznas Santripreneur di Bangka Belitung dan Jambi
-
Lewat Baznas, Pemerintah Arab Saudi Salurkan Bantuan Kurma
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan