"Alhamdulillah, saya surprise. Ada satu kloter yang sejak awal dari pemeriksaan di hotel, JMC hingga remote area itu Surabaya 7. Ada 450 (jemaah), berarti ada 450 koper zero zamzam alias tidak ada temuan zamzam," kata Edayanti.
Pun demikian saat penimbangan bagasi. Bagasi untuk Surabaya memang spesial. Hanya embarkasi Surabaya yang mendapatkan jatah bagasi maksimal 28 kilogram. Sementara, embarkasi lain memiliki jatah bagasi hingga maksimal 32 kilogram.
"Saat penimbangan barang bagasi, itu tidak ada yang lebih angka 25 kilogram. Padahal, mereka diberikan kesempatan sampai 28 kilogram,"ujar Edayanti dengan mata berbinar-binar.
Ternyata kuncinya di Ketua Kloter SUB 7. Namanya Akhmad Sururi, asal Bangkalan, Madura. Dia mengedukasi ke jemaah bahwa batas maksimal bagasi 25 kg. Sebab, lanjut Edayanti, dia mengetahui bagasi jemaah tidak akan sampai 25 kg.
"Edukasi dari Pak Sururi ini bahwa batas maksimal 25 kg karena dia tahu pasti jemaah hajinya tidak akan 25 kg. Jadi kalaupun sampai 28 kg, minimal masih di bawah under 28 kilo gitu. Strateginya cukup bagus," terang Edayanti.
Edayanti pun meminta agar Akhmad Sururi diberikan apresiasi dalam bentuk apapun karena telah membantu meringankan pekerjaan petugas dalam mengedukasi jemaah, terutama terkait muatan zamzam di bagasi.
"I don't know how to say thank you ke Pak Akhmad Sururi. Saya akan coba ngomong dengan pimpinan bahwa beliau harus diapresiasi. Dia bisa dijadikan contoh atau mungkin ada apresiasi tertentu," terang Edayanti.
Pun Edayanti berharap agar ada orang seperti Akhmad Sururi yang menggunakan pendekatan personal sekaligus meruntuhkan sekat antara ketua kloter dan jemaah sehingga lebih mudah ketika melakukan sosialisasi terkait apapun.
"Semoga ini bisa ditiru oleh sisa kloter yang belum terbang, baik lewat Jeddah maupun Madinah. Ini menjadi bukti bahwa sosialisasi sebetulnya kalau dilakukan dengan tepat itu bisa berhasil," ucap dia.
Baca Juga: Meski Dilarang, Jemaah Haji Masih Ada yang Kedapatan Bawa Air Zamzam dalam Koper Bagasi
Berita Terkait
-
Meski Dilarang, Jemaah Haji Masih Ada yang Kedapatan Bawa Air Zamzam dalam Koper Bagasi
-
Jemaah Haji Sakit Mulai Dievakuasi ke Madinah
-
67 Jemaah Wafat di Hari ke-49 Operasional Haji
-
Nyaris 'Kecolongan' 4 Jeriken Zamzam, Tiga Bagasi Jemaah Dibongkar di Bandara
-
Kloter 11 Diklaim Pemegang Rekor Temuan Zamzam JKG
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!