Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan, bahwa Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan orang yang paling dekat dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno. Sehingga, menurutnya, apa pun keputusan mengenai Sandiaga termasuk soal maju atau tidaknya di Pilpres 2024 akan ditentukan Prabowo.
"Bagaimanapun Sandi kan orang yang kita dukung kemarin sebagai cawapres sama Pak Prabowo. Tentu yang paling tahu dan paling dekat dengan Sandi adalah Prabowo. Gitu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Menurutnya, Prabowo akan memegang keputusan apapun berkaitan dengan kadernya. Termasuk soal Sandiaga jika berniat maju di Pilpres 2024.
"Dan kalau ada keputusan apa pun saya kira keputusan akhir kepada Prabowo sebagai ketua umum dan dewan pembina di Gerindra," ungkapnya.
Lebih lanjut, saat ditanya soal sikap Prabowo terkait Sandiaga yang ingin maju di Pilpres 2024, Fadli menyebut Prabowo belum bersikap.
"Prabowo belum ada (sikap). Karena ini juga masih wacana. Too early to tell," pungkasnya.
Sandiaga Siap Nyapres
Sebelumnya, Sandiaga Salahuddin Uno bertemu sejumlah tokoh PPP DIY, Selasa (30/08/2022) malam. Kedunya menjajaki kemungkinan peluang dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Sandiaga menyebut tahun 2017 dan 2019 lalu, banyak tokoh PPP banyak yang berjuang bersamanya. Karena itu dukungan dari partai politik (parpol) yang terus berlanjut hingga saat ini sangat disyukurinya.
Baca Juga: Soroti Ulah Hacker Bjorka, Fadli Zon: Kita Dalam Konteks Siber Seperti Negara Tak Bertuan
"Karena saya yakin politik 2024 Indonesia brand-nya politik kekeluargaan, politik kebersamaan. Pak Jokowi sudah memulai di 2019 dengan konsep bertanding untuk bersanding. Ini inovasi politik yang menurut saya menjadi brand kita politik khas yang mengedepankan silaturahim," paparnya.
Ditanya kesiapan maju dalam bursa Pilpres dalam Pemilu 2024, Sandiaga mengaku siap. Namun dirinya menyerahkan kepada parpol pengusungnya untuk memilih kriteria pasangannya.
"Siap maju 2024, saya serahkan ke partai politik," tandasnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DIY, Muhammad Yazid mengungkapkan bukan tanpa alasan DPW PPP DIY mendukung Sandiaga. Sebab Sandi dinilai merupakan sosok yang ideal sebagai calon Presiden (capres) dalam Pemilu tahun 2024.
"Soal dukung-mendukung, sosok Mas Sandi ideal, smart kaitan ekonomi, sosok saleh," ungkapnya.
Meski mendukung Sandi, DPW PPP DIY, lanjut Yazid taat pada mekanisme partai. Hanya saja Sandi dimungkinkan menjadi salah satu opsi tokoh yang akan diusulkan DPW ke pimpinan pusat PPP.
"Tentu saja melalui mekanisme internal di tingkat DPW," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Soroti Ulah Hacker Bjorka, Fadli Zon: Kita Dalam Konteks Siber Seperti Negara Tak Bertuan
-
Jenderal Andika Pensiun Desember 2022, Fadli Zon Soal Panglima Baru: dari Angkatan Laut Juga Baik
-
Prabowo Capres Harga Mati, Fadli Zon Ingatkan Sandiaga jika Maju Ada Konsekuensi dari Partai
-
Kapolri: Ikan Busuk Tentunya Mulai dari Kepala
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara