Suara.com - Selama lebih dari 200 tahun, orang-orang Aborigin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres telah memohon kepada keluarga kerajaan untuk mengakui kesalahan mereka di masa lalu dan saat ini yang menyebabkan orang Pribumi ditundukkan di tanah mereka sendiri.
Mendiang Ratu Elizabeth II meninggalkan kompleksitas bagi Penduduk Asli Australia, selain beragamnya opini warga tentang pemerintahan Kerajaan Inggris selama ini.
Belasan kali mendiang Ratu Elizabeth II mengunjungi Australia, dimulai saat penduduk asli dipaksa untuk hidup dan terpinggirkan, dengan hak seadanya.
Pada tur Australia pertamanya di tahun 1954, Ratu mengunjungi kota-kota di seluruh wilayah Australia, termasuk Shepparton di Victoria, tanah Yorta Yorta.
Ketika itu Ratu melewati "The Flats", wilayah di mana warga Aborigin tinggal di pondok sementara.
Tetapi pemerintah setempat mencoba untuk menutupi masyarakat tersebut dari pandangan Ratu dengan mendirikan layar goni.
"Saat itu [Ratu] berada di jalur mobil yang melintasi jalan raya dan [pemerintah setempat] memotong cabang-cabang pohon, lalu memasangnya melalui pagar sehingga ketika melewati daerah itu … ia tidak akan melihat semua orang berkemah di sana untuk menanyakan apa yang terjadi," kata sesepuh Dja Dja Wurrung, Bibi Fay Carter, 87 tahun.
"
"Kami menerima saja hal-hal semacam ini terjadi pada kami … tetapi seiring bertambahnya usia dan kesadaran akan apa yang terjadi, saya merasa tidak menyukai hal itu."
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Ratu Elizabeth II, Punya Gaya Ikonik hingga Hobi Otomotif
"
Hampir setengah abad kemudian, dalam kunjungannya kembali ke Australia yang meliputi NSW, Victoria, Tasmania, Wilayah Ibu Kota Australia, dan Australia Barat, Ratu mengunjungi kota Bourke di wilayah NSW.
Penatua Wiradjuri, Frank Doolan, lebih dikenal sebagai "Riverbank Frank", mengatakan "terkejut dan sedih" mendengar berita kematian Ratu.
Frank tinggal di Bourke dan meski dirinya tidak hadir saat Ratu mengadakan kunjungan ke sana pada Maret 2000, ia mengatakan momen tersebut meninggalkan kesan positif dan abadi di komunitasnya.
"Momen itu indah dan mereka merasa terhormat Ratu ingin pergi ke sana terutama untuk bertemu dengan mereka," katanya.
"Mereka terkejut melihat betapa kecilnya [Ratu Elizabeth II] secara fisik dan saya kira itu memang mengejutkan juga karena dalam banyak hal Ratu, dan semua yang diwakilinya lebih besar dari kehidupan."
Berita Terkait
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
Segini Kekayaan Pangeran Harry yang Gelar Kerajaannya Bakal Dicabut
-
Perusahaan Cadbury Dibuang dari Kerajaan Inggris, Apa Penyebabnya?
-
Usai Borong Oscar, Sutradara Oppenheimer Dapat Gelar Kehormatan dari Kerajaan Inggris
-
Punya Aset Hingga Rp22 Ribu Triliun, Siapa Lebih Kaya Keluarga Kerajaan Inggris atau Arab Saudi?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!