Suara.com - Persidangan kasus pembunuhan Brigadir J akan dilaksanakan pada pekan depan. Total 12 terdakwa akan diadili, termasuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang terlibat di kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Meski kini kubu Sambo dan Putri seperti berusaha berkelit, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meyakini benar-benar ada perencanaan pembunuhan.
Bahkan Kamaruddin sudah memiliki skenario bentuk keterlibatan Putri dalam merencanakan pembunuhan. Kamaruddin mengaitkannya dengan pakaian serupa baju tidur yang dikenakan Putri ketika akan kembali ke rumah Duren Tiga.
Hal ini disampaikan Kamaruddin saat berdiskusi di kanal YouTube Uya Kuya TV. Menurutnya Putri Candrawathi saat itu kembali dari Magelang dengan celana panjang hitam. Pakaian yang sama terlihat dipakai Putri sesaat sebelum Brigadir J dibunuh.
"Di sana nggak sampai beberapa menit, balik-balik dia pakai baju seksi, yaitu baju semi piyama dengan celana di atas lutut," terang Kamaruddin, dikutip Suara.com, Jumat (14/10/2022).
"Artinya begitu dibunuh di sana, dia mengganti baju untuk mengikuti skenario dia diperkosa karena pakai baju minim," sambungnya.
Hal inilah yang membuat Kamaruddin meyakini Putri Candrawathi mengetahui sekaligus mengikuti skenario yang dibuat oleh suaminya.
"Jadi skenario itu diduga disusun bersama-sama oleh Putri dan Ferdy Sambo. Artinya Putri terlibat, merancang dan melakoni, yaitu merancang pembunuhan dan memakai baju yang minim, supaya cocok dengan skenario memakai baju yang minim di kamar," tutur Kamaruddin.
Hal ini sesuai pula dengan skenario pertama yang dibuat oleh kubu Ferdy Sambo. Termasuk skenario bahwa Brigadir J diduga melakukan peleehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang menjadi pemicu korban kemudian dihabisi nyawanya.
Namun kemudian terungkap pula bahwa skenario ini hanya buatan Sambo. Kubu Sambo kemudian mengganti skenario pelecehan seksual pemicu eksekusi Brigadir J terjadi di rumah Magelang, sementara skenario baku tembak disebut demi melindungi Bharada E.
Ferdy Sambo Sebut Putri Candrawathi Tak Bersalah
Dalam pernyataannya pasca dilimpahkan secara resmi ke Kejaksaan Agung, Ferdy Sambo sempat menyampaikan beberapa hal. Mulai dari permintaan maaf dan penyesalannya atas pembunuhan yang terjadi, hingga menegaskan istrinya tak bersalah.
"Saya sangat menyesal," tegas Sambo sebelum ia dibawa masuk ke dalam kendaraan taktis di Kejagung, Rabu (5/10/2022).
"Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya. Saya tidak tahu bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaaan, emosi, dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang. Kabar yang saya terima sangat menghancurkan hati saya," sambungnya.
Sambo mengaku sangat emosional setelah mendegar kabar dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh istrinya di Magelang hingga tega mengeksekusi ajudannya sendiri.
Berita Terkait
-
'Saya Masih Mau Punya Masa Depan, Bang', Bharada E Ungkap Keinginan di Balik Sikapnya Dalam Kasus Sambo
-
Tawa Pengacara Bharada E Dengar Ferdy Sambo Akui Perintahkan 'Hajar Chard': Kayak Bercanda!
-
Adu Pembelaan Kubu Ferdy Sambo Vs Kubu Bharada E Soal Perintah Bunuh Brigadir J
-
Pertemuan Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan di Duren Tiga, Ternyata Ide Pegang Paha dan Organ Intim Putri Keluar dari Sosok Ini
-
Ferdy Sambo Pegang Kaliber 45, Tak Akui Tembak Brigadir J ke Kapolri: Kalau Saya Nembak Bisa Pecah Kepala
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh