Suara.com - Bom bunuh diri meledak di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) pagi. Peristiwa itu menambah daftar panjang aksi terorisme di Indonesia. Beberapa peristiwa bom ada yang terjadi pada bulan Desember atau jelang Natal dan Tahun Baru.
Aksi terorisme memang beberapa kali terjadi menjelang akhir tahun. Diduga pelaku sengaja memilih waktu tersebut untuk menyebarkan ketakutan pada kelompok tertentu. Yuk simak deretan peristiwa ledakan bom di Indonesia berikut ini.
1. Bom Astanaanyar
Berdasarkan keterangan polisi, bom di Polsek Astanaanyar meledak pada Rabu (7/12/2022) pukul 08.20 WIB. Kronologi bom bunuh diri tersebut berawal dari pelaku yang menerobos masuk ke Mapolsek ketika para personel kepolisian sedang melakukan apel pagi. Pelaku kemudian mengacungkan senjata lalu terjadi ledakan.
Kapolda Jawa Barat mengungkap ada 11 orang yang jadi korban bunuh diri tersebut. Dari 11 orang tersebut, sebanyak 10 orang merupakan anggota polisi dan satu orang warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sementara itu pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi.
Kepolisian juga mengungkap pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar membawa dua bahan peledak. Hal tersebut diketahui usai polisi melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Kekinian bahan peledak telah diledakkan tim gegana. Sementara itu area Polsek Astanaanyar pun telah steril dan tidak ditemukan lagi bahan peledak.
2. Bom Belasan Gereja
Aksi terorisme besar pun pernah terjadi pada 24 Desember atau malam Natal pada 2000 lalu. Ketika itu, bom meledak di gereja-gereja di 13 kota di Indonesia mulai dari Medan, Pekanbaru, Jakarta, Mojokerto, Mataram dan kota lainnya. Ledakan yang terjadi serentak tersebut mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan 96 orang luka-luka.
Serangan bom itu diprakarsai oleh Encep Nurjaman alias Hambali yang merupakan salah satu pemimpin Jama'ah Islamiyah, kelompok afiliasi Al-Qaida di Asia Tenggara. Kekinian Hambali berada di bawah penahanan militer Amerika Serikat di pangkalan militer Amerika di Teluk Guantanamo, Kuba. Hambali ditetapkan sebagai kombatan dan akan menjalani persidangan militer Amerika atas tuduhan bertanggung jawab dalam beberapa serangan teroris.
Baca Juga: Polri Pastikan Kerahkan Seluruh Kekuatan dalam Usut Bom di Polsek Astanaanyar
Sementara itu, Arif Sunarso alias Abdullah Abdurrohman pun ditetapkan sebagai dalang aksi terorisme ini. Setelah buron 18 tahun, ia ditangkap Densus 88 Antiteror Polri pada 10 Desember 2020. Usai melalui serangkaian persidangan, Zulkarnaen yang juga Koordinator Bom Bali I itu divonis 15 tahun penjara pada Januari 2022.
3. Bom Bali
Bom bunuh diri yang memakan banyak korban terjadi pada 12 Oktober 2002 di Bali. Bom meledak di tiga tempat berbeda pada saat bersamaan. Tiga ledakan itu menelan korban 202 orang yang ketika itu berada di lokasi kejadian, mayoritas korban adalah warga negara Australia.
Akibat bom Bali tersebut, polisi berhasil menangkap para pelaku yang tergabung dalam jaringan Jemaah Islamiyyah (JL) yakni Amrozi, Abdul Aziz, dan Ali Ghufron. Mereka pada akhirnya pun dihukum mati. Sedangkan Ali Imron, Mubarok dan Umar divonis penjara seumur hidup.
4. Bom JW Marriott
Bom bunuh diri selanjutnya terjadi di Hotel JW Marriott, Jakarta pada 5 Agustus 2003 sekitar pukul 12:45 WIB. Ledakan bom tersebut menewaskan 14 orang dan luka-luka sebanyak 156 orang. Pelaku bom bunuh diri itu bernama Asmar Latin Sani yang mengendarai Toyota Kijang B 7462 ZN.
Berita Terkait
-
Polri Pastikan Kerahkan Seluruh Kekuatan dalam Usut Bom di Polsek Astanaanyar
-
Kecam Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar, Moeldoko: Nggak Ada Untungnya!
-
LPSK Sambangi Para Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Kota Bandung
-
Ini Sosok Agus Muslim, Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar dan Bom Panci Cicendo
-
Legislator PDIP: Kapolda Jabar Harus Cari Aktor Intelektual di Balik Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan