Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Pasar Airmadidi di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (19/1/2023). Salah satu tujuan Jokowi mengunjungi pasar tersebut untuk mengecek harga bahan pokok.
Usai berdialog dengan pedagang, Jokowi menyebut harga-harga bahan pokok di Sulawesi Utara masih stabil.
"Biasa, mengecek harga-harga, utamanya harga sembako, beras, minyak. Saya kira di Sulawesi Utara kondisinya stabil, inflasi juga sangat terjaga di angka 4 persen di Kota Manado dan sekitarnya saya kira sangat baik," kata Jokowi.
Pada saat akan memasuki mobil untuk melanjutkan perjalanan, tampak ribuan masyarakat memenuhi jalan. Melihat jalan yang menjadi sempit karena dipenuhi masyarakat yang akan menyebabkan kendaraan bergerak perlahan, Jokowi lantas memilih berjalan kaki sambil membagikan kaus.
Setelah berjalan kaki selama 30 menit, Kepala Negara memasuki kendaraan untuk melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Kuwil Kawangkoan.
Bendungan Kuwil Kawangkoan itu baru saja diresmikan Jokowi. Pembangunan bendungan tersebut menghabiskan anggaran Rp 1,9 triliun.
Jokowi mengungkapkan kalau bendungan tersebut dibangun sejak 2016. Adapun bendungan itu memiliki kapasitas tampung 26 juta meter kubik dengan luas genangan 157 hektar.
"Bisa untuk nanti pembangkit listrik kemudian mengurangi banjir yang ada utamanya di Manado dan juga untuk pertanian. Karena ini berada di atas Manado," ungkap Jokowi.
"Sehingga kalau tidak dihentikan di sini airnya bisa lari dan bisa menyebabkan Manado banjir seperti saya ingat pernah 2014 di Manado banjir bandang," sambungnya.
Baca Juga: Profil UNIBI, Kampus yang Karyawannya Viral Gegara Hina Jokowi di Medsos
Selain mencegah banjir, bendungan itu juga bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga mikro hidro. Menurutnya, Bendungan Kuwil Kawangkoan bisa menghasilkan tenaga listrik 0,70 megawatt.
"Meskipun kecil tapi bisa jadi pembangkit listrik tenaga mikro hidro."
Berita Terkait
-
Tengah Ramai Jokowi Mirip Raja Firaun, Amien Rais: Sebodoh-bodohnya Raja Bisa Cengkeram Kekuasaan
-
Sejarah Pembangunan Bandara Bali Utara: Diprotes Megawati, Ditendang Jokowi dari PSN
-
Jokowi Jamin Kebebasan Beragama, tapi Dikalahkan Desakan Massa
-
NasDem Totalitas Dukung Jokowi, Sikap Surya Paloh Cs Harus Disambut Kedewasaan Kalau Tak Mau 'Ditikung'
-
Menpora Bertemu PSSI Bahas Penghentian Liga 2: Jokowi Minta Dicarikan Jalan Keluar
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat