Suara.com - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI mencopot dan menonaktifkan Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Massdes Auroffy dari jabatannya.
Hal ini merupakan imbas dari keluarga Massdes Arouffy yang suka pamer kekayaan berupa barang mewah di media sosial hingga akhirnya menuai polemik karena dibongkar warganet.
"Itu harus dicopot dari jabatannya lalu dinonaktifkan. Kalau dicopot kan baru dari jabatannya. Lalu, penonaktifannya dari status ASN-nya," ujar Trubus saat dikonfirmasi, Senin (3/4/2023).
Saat ini, pihak Pemprov DKI melalui Inspektorat sedang memerika keaslian barang yang dipamerkan anak dan istri Massdes. Namun, menurut Trubus Pemprov harus mengambil langkah cepat dengan sebelum hasil klarifikasi rampung.
Trubus mengaku khawatir Massdes menyembunyikan harta yang tak sesuai dengan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Karena itu, pencopotan dan penonaktifan perlu segera dilakukan.
"Itu kan ada harta yang disembunyikan. Artinya, dia tidak melaporkan di LHKPN itu," katanya.
Lebih lanjut, ia juga menyarankan Pemprov DKI segera berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa sumber kekayaan Massdes.
"Harta kekayaannya itu diproses oleh KPK. Jadi, dia dipanggil untuk klarifikasi harta kekayaannya dari mana berdasarkan LHKPN itu. Nanti ditelusuri," imbuhnya.
Sebelumnya, Inspektorat DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Masdes Arouffy yang belakangan jadi sorotan lantaran anak dan istrinya doyan pamer kekayaan di media sosial. Salah satu lingkup yang akan diperiksa adalah keaslian barang yang dipamerkan itu.
Baca Juga: Istri Massdes Arouffy Diduga Punya Tas Mewah Senilai 1,5 Miliar
Dalam berbagai kesempatan, anak dan istri Massdes kerap memamerkan tas mahal hingga lensa kamera. Namun, belum diketahui apakah barang-barang itu benar dibeli dengan harga hingga milyaran atau tidak.
"Kita juga nggak tahu keaslian dari barang-barang itu dan itu akan kami cek," ujar Inspektur Pembantu II DKI Jakarta Deden Bahtiar saat dikonfirmasi, Jumat (31/3/2023).
Sejauh ini, belum ada kesimpulan atas keaslian barang yang dipamerkan itu. Pihaknya melalui petugas inspektorat juga masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Utamanya, pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa ada atau tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh Massdes.
"Sementara kami masih melakukan klarifikasi, melihat apakah ada pelanggaran atau tidak. yang pasti setiap pelanggaran ada sanksinya sesuai besar atau kecilnya jenis pelanggaran yang dilakukan," ucapnya.
Setelah pemeriksaan rampung, kata Bahtiar, pihaknya akan menyampaikan laporan kepada Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk selanjutnya diambil tindakan.
"Hasil dari klarifikasi ini nanti kami laporkan ke pak Gubernur hasilnya, saya nggak tahu apakah kan kemungkinannya pemberitaan itu benar atau tidak, yang pasti kami lakukan klaflrifikasi terlebih dahulu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Istri Massdes Arouffy Diduga Punya Tas Mewah Senilai 1,5 Miliar
-
5 Tas Mewah Milik Putri Kabid Dishub DKI Jakarta, Paling Murah Seharga Motor Baru!
-
Rekam Jejak Massdes Arouffy, Pejabat Dishub DKI Diperiksa Usai Anak-Istri Diduga Flexing
-
Disorot Usai Istri Bawa Tas Mewah, Ternyata Segini Gaji Masdess Arouffy Pejabat Dishub DKI
-
Istri dan Anak Flexing di Medsos, Pejabat Dishub DKI Dipanggil Inspektorat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Komisi XIII DPR Minta Negara Lindungi 11 Warga Adat Maba Sangaji dari Dugaan Kriminalisasi Tambang
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL
-
Ilham Habibie Ungkap KPK Akan Kembalikan Mobil Mercedes Benz Ayahnya yang Disita dari Ridwan Kamil
-
Menu MBG Bermasalah? 20 Siswa SDN 01 Gedong Jaktim Diduga Keracunan Usai Santap Mi Goreng
-
Kematian Diplomat Arya Daru: DPR Desak Investigasi Independen dan Ekshumasi