Suara.com - Tabiat cabul sosok M alias Mustarsidin (35), petugas rutan Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya terungkap bersamaan dengan mencuatnya kasus pungli yang ada di tengah lembaga antirasuah itu.
Mustarsidin memakai akal bulusnya kala membujuk istri seorang tahanan KPK berinisial BL untuk melakukan aksi tak senonoh.
Bahkan, Mustarsidin sempat meminta BL untuk melakukan aksi seksual melalui panggilan video alias video call sex (VCS).
Kini perlahan sederet aksi bejat Mustarsidin terungkap ke permukaan publik.
Mustarsidin pakai dalih masalah keluarga untuk bujuk BL diajak VCS
Surat putusan Dewan Pengawas KPK, yang dilihat hari Senin (26/6/2023) mengungkap langkah licik Mustarsidin untuk membujuk BL agar mau memenuhi keinginannya.
Diketahui bahwa Mustarsidin telah menjalin komunikasi gelap dengan BL sejak 15 Agustus 2022 pasca perempuan tersebut menjenguk suaminya di Rutan.
Mulai dari situ, Mustarsidin berusaha menggaet atensi BL, termasuk dengan curhat terkait masalah keluarga.Mustarsidin juga beberapa kali menjanjikan kemudahan pengembalian barang sitaan suami BL berinisial MS
Mustarsidin juga beberapa kali membahas topik sensitif seperti seberapa sering BL berhubungan intim dengan suaminya, hingga bertanya tentang kesulitan BL untuk mengandung.
Baca Juga: Cabul! 7 Fakta Kasus Mustarsidin, Petugas Rutan KPK Paksa Istri Koruptor VCS sampai Telanjang
Usai mendapatkan BL di kendalinya, Mustarsidin mengajak BL untuk melakukan VCS tercatat sebanyak lima kali.
Peras BL usai melakukan VCS
Mustarsidin memaksa BL menunjukkan beberapa area sensitifnya demi memuaskan nafsu bejat si eks pegawai rutan tersebut.
Bak tak puas akan kejahatannya ke BL itu, Mustarsidin juga melakukan pemerasan setiap selesai melakukan VCS. Adapun berikut daftar pemerasan yang dilakukan oleh Mustarsidin:
- Agustus Rp 22.500.000,
- September Rp 15.000.000,
- Oktober Rp 15.000.000,
- November Rp 10.000.000
- dan Desember Rp 10.000.000.
Jika ditotal seluruhnya, maka BL menggelontorkan uang sebanyak Rp72,5 juta gegara diperas Mustarsidin.
Bohong cuti kerja demi ketemu BL
Berita Terkait
-
Cabul! 7 Fakta Kasus Mustarsidin, Petugas Rutan KPK Paksa Istri Koruptor VCS sampai Telanjang
-
Praktik Pungli Terkuak karena Petugas Cabul, Komisi III Minta Rutan KPK Diawasi Secara Ketat
-
Kacau! Ini Kronologi Petugas KPK Paksa Istri Tahanan Video Call Tak Senonoh
-
Mustarsidin Pegawai KPK Minta Lihat Kemaluan Istri Tersangka, Ada Juga Pungli Rp 4 M
-
3 Aksi Bejat Petugas Rutan KPK Mustarsidin: Paksa VCS Hingga Perlihatkan Kemaluan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat