“Butuh dana yang besar sekali, belum juga memikirkan kabel-kabel lain yang ikut numpang di tiang listrik,” ujar Fabby Tumiwa, dikutip Suara.com dari laman iesr.or.id.
Namun ia tidak menyebut dengan pasti, berapa besaran biaya yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur kabellistrik bawah tanah.
Ia menjelaskan, pemasangan kabel di bawah tanah juga memerlukan proses yang tidak mudah. Sebab pekerjaannya dimulai dengan membongkar tiang listrik yang ada.
Setelah itu mengamankan kabel agar tetap berfungsi, sehingga tidak menganggu pasokan listrik ke masyarakat.
Sebab, jika pasokan listrik terganggu, maka bisa menimbulkan dampak atau kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
Meski begitu, ia optimis Indonesia bisa melakukan hal itu, sebab metode membuat infrastruktur di dalam tanah sebagian sudah dilakukan, seperti saluran air dan pipa gas juga.
“Tapi saya yakin pelan-pelan PLN dan pemerintah (akan) mencobanya,” pungkas Fabby.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Pengemudi Ojol Tewas Hindari Kabel Menjuntai Di Palmerah, Polisi Bakal Periksa Sudin Bina Marga Jakarta Barat
-
Kuasa Hukum Sultan Minta Bali Tower Bikin Surat Permohonan Maaf, Bukan Utus Orang Kasih Uang Rp 2 M Agar Korban Bungkam
-
Leher Sultan Terjerat Kabel Fiber Optik di Jaksel, Keluarga Korban Sambangi Polda Metro, Siap Laporkan Bali Tower?
-
Anaknya Tak Bisa Bicara usai Leher Terjerat Kabel Optik di Antasari Jaksel, Ayah Korban Bakal Ngadu ke Polda Metro Jaya
-
Investigasi Sendiri, Begini Perjuangan Ayah Cari Keadilan untuk Sultan yang Terjerat Kabel Optik
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
-
'Biar Kapok': DPR Desak Polisi Beri Efek Jera ke Youtuber Resbob Penghina Sunda dan Bobotoh
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera