Suara.com - Kasus penyiraman air keras terhadap siswa SMK berinisial MA kini ditangani oleh pihak Polres Metro Jakarta Timur. Kejadian yang terjadi di Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (9/8/2023), ini sempat menghebohkan warga sekitar.
Korban yang berusia 17 tahun diketahui sempat terlibat tawuran dengan kelompok sekolah pelaku, yakni ABH (16). Pelaku kemudian membalas dengan menyiramkan air keras saat melintas di daerah Pulogadung, Jakarta Timur.
Aksi penyiraman air keras itu membuat korban mengalami luka bakar di wajah. Kasus ini pun menjadi sorotan publik, mengingat korban dan pelaku masih berstatus sebagai siswa.
Orang tua korban kemudian meminta agar kasus penyiraman air keras yang telah merusak wajah anaknya diselesaikan lewat jalur hukum. Polisi pun juga mengungkap fakta baru soal motif pelaku.
Lalu, bagaimana babak baru kasus ini? Simak inilah selengkapnya.
Pelaku ditangkap
Pasca kasus ini terungkap, korban MA langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, pelaku ABH sempat kabur dan diburu oleh pihak Polsek Pulogadung.
Pemburuan selama hampir 1 minggu akhirnya berakhir dengan penangkapan ABH.
"Pelaku (penyiraman air keras) sudah ditangkap," ungkap Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur, Ipda Sri Yatmini dalam pernyataannya pada Senin (14/8/2023).
Baca Juga: Pelajar di Jaktim Siram Temannya Pakai Air Keras, Polisi: Dendam karena Kerab Diejek Saat Tawuran
Motif pelaku terungkap
Penangkapan pelaku ABH juga mengungkap motif pelaku menyiramkan air keras tersebut ke korban MA. Dari hasil investigasi polisi, pelaku mengaku dendam dengan korban karena sempat terlibat tawuran, sehari sebelum penyiraman air keras dilakukan.
"Motif dari kejadian ini didasari karena dendam. Sebelum kejadian ini, pelaku dan korban sempat tawuran, sempat ejek-ejekan juga lalu terjadilah kasus penyiraman," ungkap Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahmad Fanani.
Pelaku ngaku sudah siapkan air keras dari rumah
Tak hanya itu, pelaku juga mengungkap bahwa dirinya sudah menyiapkan air keras sejak dari rumah.
"Pelaku juga sudah menyiapkan air keras tersebut sejak dari rumah. Lalu ditaruh di jok motor," lanjut Fanani saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (14/8/2023).
Satu pelaku masih diburu
Dari pengakuan pelaku ABH, ia mengungkap bahwa ada satu orang pelaku lagi yang menemani ABH saat menyiramkan air keras ke korban AM. Namun saat ini, pelaku berinisial A tersebut masih dalam pencarian pihak kepolisian.
"Untuk pelaku A yang membawa motor masih dalam pencarian," tutup Fanani.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Pelajar di Jaktim Siram Temannya Pakai Air Keras, Polisi: Dendam karena Kerab Diejek Saat Tawuran
-
Polisi Tangkap ABG Pelaku Teror Air Keras ke Pelajar SMK di Jaktim, Rekannya Masih Buron
-
Bahaya! Siswa SMK Ini Disiram Air Keras saat Motoran di Jaktim
-
'Saya Tidak Dendam', Ibu Korban Minta Penyiram Air Keras ke Putranya Ditangkap, Ini Alasannya
-
Detik-detik Pelajar SMK Disiram Air Keras, Korban Alami Luka Bakar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO