Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief memantik gejolak api di tengah-tengah Koalisi Perubahan untuk Persatuan hingga menuai kontroversi.
Kontroversi Andi Arief tersebut bermula kala ia menyebut ada satu partai yang bakal berkhianat di Koalisi Perubahan.
Diduga bahwa Andi menaruh tudingan ke Partai NasDem. Sebab, ia menyebut bahwa Demokrat dan PKS akan setia dengan Anies Baswedan, padahal masih ada satu partai lagi yakni Partai NasDem yang tak ia sebutkan.
Tudingan tersebut menuai reaksi panas dari NasDem hingga menambah daftar kontroversi Andi Arief yang pernah ia tuai sepanjang kariernya.
Ditangkap karena kasus narkoba
Publik teringat akan salah satu kontroversi panas Andi Arief, yakni kala ia mencoreng nama Partai Demokrat usai tertangkap basah memakai narkoba.
Andi Arief diciduk oleh Bareskrim Polri pada saat ia sedang konsumsi sabu di hotel mewah di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).
Bahkan kala itu, Andi disebutkan bersama seorang perempuan sembari ia mengonsumsi sabu. Polisi juga mendapati Andi memiliki beberapa barang bukti berupa paket sabu dan alat hisap atau bong.
Andi lalu menjalani proses rehabilitasi kesehatan di Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dimulai Rabu (6/3/2019)
Baca Juga: Malam Ini, Anies Baswedan dan Tim 8 Koalisi Perubahan Kumpul Bareng Surya Paloh
Grusa-grusu minta Anies umumkan Cawapres
Andi Arief diketahui kerap mengejar-ngejar sosok Anies Baswedan untuk segera mengumumkan cawapresnya. Baginya, semakin cepat ada nama cawapres Anies yang diumumkan, maka semakin baik.
"Ya, semakin cepat semakin baik semakin konsolidasinya cepat semakin semua bisa bekerja, apalagi yang ditunggu apakah ada orang baru kan nggak mungkin juga ada orang baru lah, bisa ditebak kira-kira siapa-siapa aja yang jadi cawapres. Jadi untuk apa lama-lamain," kata Andi kepada wartawan dikutip Selasa (8/8/2023).
Ia tampak tak mempermasalahkan siapapun cawapresnya asalkan diumumkan dengan segera.
"Oh iya, bukan mendorong. Rasanya calon lain ya siapa, apa Bu Susi silakan saja diumumkan sekarang," tuturnya.
"Gak masalah. Mau mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkan tapi sekarang biar cepat konsolidasi," sambungnya.
Diduga sindir NasDem soal pengkhianat sampai SBY diminta turun tangan
Andi Arief kembali memanen kontroversi usai menyinggung adanya pengkhianat di tengah koalisi.
Ia menyampaikan tudingan tersebut melalui media sosial pribadinya. Diduga bahwa Andi menuding NasDem sebagai pengkhianat tersebut lantaran tak menyebut nama partai besutan Surya Paloh itu di cuitannya.
"Kami akan terus bersama PKS meski satu partai lain mengkhianati koalisi," cuit Andi via akun Twitter, dikutip Selasa (22/8/2023).
Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie Rabu (23/8/2023) bahkan sampai menyarankan agar Andi ditegur oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Malam Ini, Anies Baswedan dan Tim 8 Koalisi Perubahan Kumpul Bareng Surya Paloh
-
Jawab Tantangan BEM UI Adu Gagasan di Kampus, Anies Baswedan: Saatnya Masyarakat Menilai
-
Kecilnya Kans Duet dengan Ganjar di Pilpres 2024 Diungkap Anies: Sulit Kalau Bukan Bagian Koalisi
-
Panas! Teka-teki Partai yang Disebut Akan Mengkhianati Anies Baswedan, Siapa?
-
Demokrat vs NasDem Panas Soal Isu Pengkhianat: Sinyal Koalisi Anies Mulai Retak?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO