Suara.com - Ratusan massa yang menamakan diri sebagai Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR), melakukan aksi demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Barat, atau tepatnya di Parung Kuda, Jakarta Pusat pada Rabu (20/9/2023).
Dalam aksinya, mereka menuntut kepada pemerintah untuk menghentikan proyek investasi Rempang Eco City.
Pantauan Suara.com, para demontran menggelar aksinya di pinggir jalan bundaran air mancur Thamrin.
Sehingga, arus lalulintas sedikit terhambat, karena massa memakan bahu jalan.
Beberapa laksar dari Front Persaudaraan Islam (FPI) yang mengenakan seragam serba putih berdiri di sekitar mobil komando.
Sebelum memulai orasi, sejumlah orator membacakan salawat serta lagu yel-yel penyemangat.
Namun tetap saja para demonstran lebih memilih duduk berteduh di pinggir-pinggir jalan, ketimbang berada di depan mobil komando.
Sebelumnya disampaikan Tim bantuan hukum FPI Aziz Yanuar bahwa aksi ini diklaim dihadiri sekitar 1.000 massa.
"Target 1.000," kata Aziz saat dikonfirmasi, Rabu (20/9/2023).
Baca Juga: FPI Dkk Gelar Aksi Bela Rempang di Patung Kuda Siang Ini, Menantu Habib Rizieq Dikabarkan Ikut Demo
Dalam aksi tersebut, Aziz juga mengklaim menantu Habib Rizieq Shihab sekaligus Ketua Umum FPI, Habib Muhammad bin Husein Alatas direncanakan akan hadir.
"Habib diusahakan hadir," katanya.
Ribuan Personel Pengamanan
Sementara, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyampaikan pihaknya telah menyiapkan 1.000 personel pengamanan.
"Untuk di Patung Kuda kita siapkan personel 10 SSK kurang lebih 1000 personel," ujarnya.
Selain itu juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi. Rekayasa bersifat situasional ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kemacetan.
"Setiap orang diharapkan mematuhi setiap aturan apakah itu terkait dengan berlalu lintas dan juga untuk penyampaian pendapat di muka umum. Sehingga aktivitas masyarakat ibu kota tetap bisa berjalan meskipun ada beberapa titik yang harus dialihkan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo