Suara.com - Bakal calon wakil presiden (cawpres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin turut mengomentari mengenai penggeledahan rumah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Cak Imin mengingatkan agar aparat bertindak sesuai kaidah hukum dalam menangani perkara politikus NasDem tersebut.
Ketua Umum PKB ini menegaskan kedaulatan hukum perlu ditegakkan tanpa pandang bulu.
"Saya kira prinsip yang harus ditegakkan adalah kedaulatan hukum, persamaan derajat dan kesamaan hak di depan hukum. Jadi silahkan lembaga hukum, KPK, polisi, jaksa bergerak menindak sesuai dengan kaidah hukum," kata Cak Imin di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023).
Menurutnya, proses yang sedang berjalan tidak bisa ditutup-tutupi. Ia menegaskan aparat harus berlaku transparan dalam mengusut perkara.
"Ya, itu nanti kita lihat, kita lihat apakah proses bagaimana nanti tidak akan bisa ditutup-tutupi, semua transparan," kata Imin.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh belum mau bicara soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Paloh juga masih enggan menanggapi perihal kabar penetapan tersangka oleh KPK terhadap Syahrul.
"Nanti, nanti," kata Paloh ditemui Suara.com dan sejumlah media lain di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
Sebelumnya, Paloh menyapa wartawan yang sudah menunggu di NasDem Tower. Selain Paloh, ada Sekjen NasDem Hermawi Taslim yang tampak keluar bersama.
Baca Juga: Alasan KPK Belum Umumkan Tersangka Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Adapun setelah memberikan jawaban, Paloh kemudian memasuki mobil berkelir hitam berpelat B 88 GAH untuk bergegas pergi.
Diberitakan sebelumnya, Paloh ternyata tidak sedang berada di kediaman dinasnya ketika Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penggeladahan di salah satu rumah di Widya Chandra, Jakarta Selatan. Diketahui, Syahrul saat ini berada di Roma, Italia.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan keberadaan Syahrul di Roma itu guna menghadiri forum pangan.
"Acara wakilin negara di Roma, forum pangan sedunia," kata Sahroni dihubungi Suara.com, Jumat (29/9/2023).
Sementara itu, ditanya kapan Syahrul kembali ke tanah air usai dari Roma, Sahroni belum mengetahui jadwal kepulangan Syahrul.
"Nah, saya belum monitor nih," ujar Sahroni
Dikabarkan Jadi Tersangka
KPK dikabarkan telah menetapkan Syahrul sebagai tersangka. Menanggapi kabar tersebut, Partai NasDem mengaku belum mendengarnya.
Hal ini dikonfirmasi Sahroni. Ia berujar pihaknya belum mendapatkan informasi perihal kabar penetapan tersangka Syahrul oleh KPK.
"Belum sama sekali," kata Sahroni.
Sahroni sekaligus menanggapi perihal KPK yang menggeledah rumah dinas Menteri Syahrul.
"Saya baru dengar berita nih, tapi karena sudah demikian biasanya langkah KPK sudah melalui prosedur yang benar," kata Sahroni.
Sahroni mengatakan NasDem menghormati dan mendukung proses hukum yang berlangsung. Terkait dengan penggeledahan rumah dinas Syahrul, NasDem menunggu keterangan resmi KPK.
"Kita hormati dan kita dukung proses hukum yang dilakukan KPK dan kita tunggu keterangan dari KPK setelah ini," kata Sahroni.
Tag
Berita Terkait
-
Makin Panas! PKB Peringatkan Menag Yaqut: Hati-hati Jaga Mulutnya!
-
Diduga Ada Perintah Musnahkan Barang Bukti Saat KPK Geledah Kantor Kementan!
-
Menag Yaqut Minta Warga Tak Pilih Pemimpin Mulut Manis-Wajah Ganteng, PKB: Buzzer, Provokator!
-
Anies-Muhaimin Tak Menolak Bila PA 212 Mau Beri Dukungan di Pilpres 2024
-
Makin Mesra dengan PKB, PKS DIY Optimis Target Suara 15 Persen Tercapai
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO