Suara.com - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem pengamanan di Markas Komando atau Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Evaluasi ini diperlukan menyusul adanya kejadian pemuda menyelinap hingga mengikuti pelatihan selama sebulan tanpa diketahui.
Bambang menyebut peristiwa ini bisa terjadi karena banyak anggota yang tidak memiliki kesadaran terhadap keamanan lingkungan.
"Mengapa itu terjadi? Salah satunya karena merasa dengan banyaknya personel keamanan (polisi) menjadikan lingkungannya aman. Padahal justru ketidakpedulian itulah membuat lingkungan kepolisian menjadi tidak aman," kata Bambang kepada Suara.com, Selasa (5/12/2023).
Bambang juga berpendapat bahwa dalam sistem pengamanan yang terpenting bukan berapa banyak personel yang bertugas. Tetapi jauh lebih penting ihwal disiplin anggota terhadap standar operasional prosedur atau SOP pengamanan.
"Ini adagium tempat paling rawan adalah tempat paling merasa aman. Atau sebaliknya, tempat paling aman untuk bersembunyi adalah tempat paling berbahaya. Makanya, dalam sistem pengamanan yang terpenting bukan banyaknya personel, tetapi disiplin pada SOP pengamanan," jelasnya.
Bambang lantas menyarankan untuk mengantisipasi agar hal serupa tak terulang kembali Polri dapat menggunakan teknologi finger print control untuk akses masuk. Selain itu juga dipergunakan untuk absensi peserta pendidikan maupun anggota.
"Hukuman disiplin perlu diberikan pada penanggung jawab maupun pelaksanan keamanan markas. Tetapi juga perlu reward penghargaan bagi anggota yang menemukan penyusup tersebut," imbuhnya.
Menyelinap Ikut Latihan
Diberitakan sebelumnya seorang pemuda bernama Indra Ikmal Adam (23) menyelinap hingga mengikuti pelatihan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat selama satu bulan tanpa diketahui.
Kasus unik dan bikin geleng-geleng kepala ini terkuak dan viral di media sosial usai dibagikan salah satu akun TikTok. Dalam unggahan itu, Indra Hikmal terciduk telah masuk ke dalam markas Brimob dan tinggal selama satu bulan.
“Sudah satu bulan si tampan pemberani tinggal satu barak. Dan lucunya bisa gak kenal. Setelah satu bulan baru ketahuan,” tulis akun tersebut.
“Katanya elit full gear. Satu bulan disabotase orang sipil, tinggal di barak selama 1 bulan nggak kenal. Apatis,” tulisnya lagi di video lainnya.
Penyamaran Indra berhasil terbongkar pada Rabu (23/11/2023). Terungkapnya penyamaran Indra berawal dari kecurigaan salah anggota Brimob di Barak Remaja Batalyon B Resimen III Pelopor saat dimintai rokok.
Anggota Brimob yang merasa curiga dengan wajah Indra kemudian melapor ke bagian Provos. Singkat cerita, Indra akhirnya ditangkap dan diinterogasi oleh Provos Pelopor dan Paminal Mako Korbrimob.
Dalam penangkapan itu, sejumlah barang bukti turut diamankan, termasuk senjata, alat komunikasi, dokumen identitas hingga barang pribadi lainnya.
Berita Terkait
-
Kacau! Indra Hikmal Adam Polisi Gadungan Sebulan Menyusup Ke Mako Brimob, Makan Tidur Dan Ikut Latihan
-
Dicurigai Tahu Tabiat Buruk Firli Bahuri, Para Pimpinan KPK Saling Sandera Kasus?
-
Banyak Purnawirawan Terjun ke Pemilu 2024, ISESS Sarankan Petinggi TNI-Polri Lakukan Ini
-
Linda Istri Polisi Tunanetra Kerja Cleaning Service saat Hamil Tua, ISESS: Bhayangkari Harusnya Malu Flexing dan Hedon
-
Kasus Pelecehan Lettu AAP ke Prajurit, Pengamat Soroti Risiko Disorientasi Seksual Sistem Pendidikan Asrama
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar