“Generative AI memberikan kreativitas dan inovasi untuk semua orang. Tidak hanya bidang ilmu komputer yang terkena dampaknya, tetapi juga bidang lain, seperti budaya, politik, dan bahkan bisnis. Jadi, kita perlu mempertimbangkan potensi dampaknya terhadap bisnis, ilmu sosial, dan seni,” ungkap Setiawan Hadi.
Sementara itu bagi Co-founder dan CEO LEGIS, Elang Adhyaksa, perkembangan AI juga memberikan tantangan tersendiri. Menurut Bappenas, 20–45 juta lapangan pekerjaan diperkirakan akan muncul di Indonesia sebagai akibat dari digitalisasi.
Meskipun beberapa pekerjaan memang digantikan atau ditambah oleh AI, namun ada pula pekerjaan-pekerjaan baru yang bermunculan berkat kebangkitan AI. Hal ini terjadi karena selain efisiensi baru yang dibawanya, AI memaksa kita untuk mengembangkan keterampilan baru dan membuka banyak sumber daya yang baru.
Elang memperkenalkan, sebagai contoh, Legis, yang mengubah cara para profesional hukum melakukan pekerjaan mereka sehari-hari menggunakan alat pencarian dan penjawab berbasis AI.
“Manusia tidak akan tergantikan oleh AI. Manusia akan digantikan oleh manusia lain yang menggunakan AI,” kata Elang Adhyaksa.
Acara ini juga dihadiri oleh Dosen Departemen Ilmu Komputer Universitas Padjajaran, Dr. Asep Sholahuddin; Presiden INAPR sekaligus Dosen Universitas Padjajaran, Dr. Intan Nurma Yulita; Ketua Artificial Intelligence Society (IAIS), Dr. Ir. Lukas; Prof Deni Darmawan; hingga Ketua Departemen Ilmu Komputer Universitas Padjajaran, Dr. Setiawan Hadi.
Perlu diketahui, Yandex adalah perusahaan teknologi internasional yang menciptakan produk dan layanan cerdas yang didukung oleh pembelajaran mesin. Tujuan perusahaan adalah membantu konsumen dan bisnis menavigasi dunia online dan offline dengan lebih baik.
Sejak tahun 1997, Yandex telah menghadirkan layanan pencarian dan informasi kelas dunia yang relevan secara lokal. Selain itu, perusahaan ini telah mengembangkan layanan transportasi on-demand, produk navigasi, dan aplikasi seluler lainnya yang terdepan di pasar bagi jutaan konsumen di seluruh dunia.
Baru-baru ini Yandex mengembangkan kecerdasan buatan versi mereka diantaranya YandexGPT dan YandexART.
Baca Juga: Usai Suap BAKTI Kominfo, SAP Kini PHK 8.000 Orang
Tag
Berita Terkait
-
5 Teknologi AI di Samsung Galaxy S24 Series, Bikin Makin Cerdas dan Canggih
-
Kominfo Bongkar Awal Mula Kronologi Isu Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi
-
UGM Gelar Seminar AI Pertama Kali, Gandeng Yandex dan Kominfo Bahas Etika Penggunaan
-
Yandex Kampanye Kecerdasan Buatan, Gandeng Kampus Terkemuka di Indonesia
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina