Suara.com - Politisi senior Zulfan Lindan keras menyindir dua pengamat politik Eep Saefulloh Fatah dan Saiful Mujani yang menggaungkan wacana pemakzulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Memang akhir-akhir ini isu pemakzulan Presiden Jokowi berembus kencang di tataran elit politik. Sejumlah pengamat politik seperti Eep dan Saiful pun mulai berbicara mengenai hal ini.
Lewat sejumlah pernyataannya di media sosial, Eep dan Saiful tampak mendukung adanya pemakzulan Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Selvi Ananda dan Gibran Makan Sepiring Berdua: Duduknya Mantu Jokowi Anggun Banget
Viral SBY Makan Mie Instan, Auranya Curi Perhatian: Ditinggal Ibu Ani, Seperti Tak Semangat
Mereka menganggap Presiden Jokowi sudah menabrak konstitusi karena menjadikan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Menurut Zulfan Lindan, isu pemakzulan Jokowi adalah gerakan politik frustasi dari para lawan politik Jokowi di Pilpres 2024.
"Gerakan politik frustrasi karena tidak mampu membangun satu opini yang kemudian opini itu bisa berkembang di masyarakat lalu menjadi satu kekuatan," kata Zulfan dikutip dari Youtube Total Politik.
Baca Juga: Ramai Dibahas di Medsos, Apa Syarat Pemakzulan Jokowi?
Zulfan lalu menyindir Saiful Mujani yang hanya memanas-manasi lewat media sosial agar rakyat melakukan gerakan pemakzulan Jokowi.
Menurutnya, dalam melakukan pemakzulan terhadap rezim tidak bisa hanya bermodal cuitan di media sosial semata.
"Prof Saiful ga ada lagi kelanjutannya. Kalau dengan twit itu pemerintah bisa jatuh, setiap hari pemerintah bisa jatuh. Jangan ngomong begitu, hanya memprovokasi orang," ujar dia.
Zulfan curiga wacana pemakzulan Jokowi yang digaungkan Saiful dan Eep didasari rasa frustasi karena calon yang mereka dukung bakal kalah.
Menurut Zulfan, Saiful Mujani adalah konsultan politik PDIP dan Ganjar sementara Eep adalah konsultan PKB dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Kalau kita lihata di sini kan, begitu surveinya turun, lalu memprovokasi orang dengan hal macam-macam. Yaudahlah kalau kalah, kalah aja, kita fair-fair aja," ujar Zulfan.
Tag
Berita Terkait
-
Ramai Dibahas di Medsos, Apa Syarat Pemakzulan Jokowi?
-
Masuk Kategori Perbuatan Tercela, Jokowi Bisa Dimakzulkan Gegara Ucapannya!
-
Aktivis 98 Ajak Mahasiswa Turun Ke Jalan Gulingkan Jokowi: Pemakzulan Tak Ada Di Ruang Konstitusi, Tapi Di Jalanan!
-
Pemakzulan Jokowi Terindikasi Buat Kacaukan Pemilu, Pengamat: Ada yang Panik Takut Kalah
-
Zulfan Lindan Nilai Anies Baswedan Bakal Masuk Jurang Jika Masih Serang Prabowo di Debat Capres
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara