Suara.com - Mantan komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan kemarahannya ada pihak yang berusaha memaksakan Pemilihan Presiden (Pilpres) satu putaran.
Pemaksaan Pilpres 2024 satu putaran yang didasari jika negara bisa hemat Rp26 miliar. Dalam sebuah video wawancara, Ahok mengungkapkan jika pemaksaan satu putaran dengan alasan hemat anggaran sangatlah tidak tepat.
"Kalau satu putaran, kalau kita bantu 03 ke 02, sehingga 02 bisa satu putaran, eet, " ujar Ahok yang sempat mengungkapkan jika ide memaksakan ide satu putaran demikian ciri-ciri orang yang kurang cerdas.
Ahok pun kemudian menjelaskan mengenai aanggaran Rp26 miliar yang dinilainya masih bisa dipenuhi oleh APBN Indonesia.
Baca juga:
Ahok Bongkar Dalang Pemenjaraan Dirinya, Benarkah Sosok Ini?
Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jokowi Tak Teruskan Cita-cita Soekarno, Ahok: Harusnya Kalteng
Sudah Ditunggu Di Bandara Sejak Jam 3 Pagi, Anies Terharu Sambutan Masyarakat Manado
Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyinggung nilai Rp26 miliar memang akan lebih mahal jika terjadi mark-up (peningkatan anggaran guna kepentingan pribadi dan golongan). "Et, jika hitung mark up memang mahal-mahal, jangan ada pengadaan yang markup," sambung Ahok.
Bahkan ayah Nicholas Purnama ini membandingkan dengan keuntungan BUMN Pertamina yang menyebutkan nilainya lebih dari Rp26 miliar. "Pertamina aja lebih untungnya dari itu," ujar Ahok dengan nada tinggi.
Kemudian Ahok memastikan jika hemat atau tidaknya anggaran Pemilu lebih kepada keterbukaan anggaran sehingga terhindar dari korupsi. "Berani gak pejabat buka-bukaan, jangan ada proyek mark up, berani gak?," tantang Ahok kemudian.
Belakangan memang muncul wacana agar Pilpres satu putaran demi penghematan anggaran negara. Disebut-sebut anggaran yang bisa dihemat tersebut bisa dipergunakan bagi warga tidak mampu seperti untuk bantuan langsung tunai (BLT) dan program lainnya.
Berita Terkait
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram