Suara.com - Kasus dugaan pencurian oleh seorang perempuan viral di media sosial. Lokasi yang terjadi di Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur itu menjadi perhatian mengingat reaksi massa yang berlebihan.
Melansir Instagram @kabarnegri, Jumat (3/5/2024) seorang perempuan berbaju pink yang diduga seorang pelaku pencurian diamankan oleh pihak aparat di salah satu kantor polisi. Terlihat warga ikut mengerubungi aparat yang mencoba mengantisipasi amukan warga.
"Diduga mau mencuri masuk rumah warga melalui dapur dan sudah masuk kamar lalu ketahuan pemilik rumah yang baru pulang dari sawah," tulis caption di dalam video.
Perempuan yang dituding sebagai pencuri sejak awal membawa sepeda motor, bahkan sampai di kantor polisi, perempuan tersebut mendapat bogem mentah dari seorang pria yang sedang menunggu di depan pintu. Warga yang ikut main hakim sendiri memilih membakar motor perempuan tersebut yang belum terbukti melakukan pencurian.
Baca Juga:
Resmi Jadi WNI, Maarten Paes 'Dilarang' FIFA Bela Timnas Indonesia?
Ruben Onsu Bongkar Sifat Asli Sarwendah yang Bikin Kesal, Kini Pilih Pisah Rumah
Aksi massa yang dianggap kelewat batas tersebut menjadi sorotan. Bahkan ada yang pro dan kontra terhadap warga dalam memberikan pelajaran.
"Baru aja mau mencuri padahal belum sampai ketahuan ambil barang," sebut salah satu netizen.
"Terus nunggu dia nyuri dulu?" tanya netizen ke netizen pertama.
"Itu pelajaran jangan masuk rumah orang sembarangan," ujar lainnya.
"Kasian kalau ibu-ibu dipukul, kalau cowok enggak peduli ane," kata lainnya.
"Ngenes, belum terbukti udah digituin," kata lainnya.
Kasus dugaan pencurian di Porong, memang beberapa kali kerap ditemui. Bahkan pada 2022 lalu, ada kasus serupa yang dilakukan seorang pria.
Pelaku melancarkan aksinya di sebuah rumah ketika satu keluarga akan menunaikan ibadah salat di masjid terdekat. Anak pemilik rumah yang sudah curiga sejak awal pura-pura berjalan ke masjid namun kembali lagi.
Berita Terkait
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
100 Nama-Nama Bayi Perempuan Islami yang Belum Banyak Dipakai, Modern dan Bermakna Mendalam
-
Cuma Hadir 10 Menit, Verrell Bramasta Beri Kado Mewah untuk Adik
-
Di Balik Senyum Buruh Gendong Beringharjo: Upah Tak Cukup, Solidaritas Jadi Kekuatan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Kepala BGN Ngaku Tak Semua Dapur MBG Punya Sanitasi Air yang Bersih
-
Terbuai Ramalan Kiamat Seorang Pastor, Ratusan Warga Rela ke Hutan Tinggalkan Segalanya
-
Pemerintah Wajibkan Rapid Test di Dapur MBG, Perpres Darurat Segera Terbit
-
Modus Keji Predator Seks di Apartemen Kalibata: Imingi Hadiah Ultah, Rekam Aksi dengan Handycam!
-
Geger Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Didesak Setop, Kantin Sekolah Jadi Solusi?
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas
-
Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
-
Sebar ShopeePay: Tebar Saldo Gratis hingga 2,5 Juta, Klik Linknya Sekarang Juga!
-
Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya