Suara.com - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, mendorong Presiden Joko Widodo agar selektif dalam memilih panitia seleksi atau Pansel calon pimpinan KPK. Hal itu bertujuan agar melahirkan pimpinan KPK yang independen.
“Tentu kita enggak boleh lupa dengan panitia seleksi yang sebelumnya justru menghasilkan pimpinan KPK yang rata-rata bermasalah,” kata Novel Baswedan, saat di Mahkamah Konstotusi, Selasa (28/5/2024).
“Di penghujung pemerintahan Pak Jokowi tentunya beliau harusnya berkepentingan untuk menguatkan kembali KPK dengan memilih pansel yang betul-betul independen, mandiri dan profesional dan punya kompetensi dan pengalaman,” tanbahnya.
Jokowi, lanjut Novel, jangan sampai terkesan hanya menstempel pimpinan KPK yang telah disepakati, lantaran hanya bisa membentuk preseden buruk bagi komisi antirasuah.
“Semoga tidak terjadi,” ucap Novel.
Presiden Joko Widodo diketahui tengah menggodok nama calon anggota panitia seleksi calon pimpinan KPK. Dikabarkan komposisi ini bakal lebih banyak nama dari unsur pemerintahan.
Diketahui, bakal ada 9 nama dalam panitia seleksi calon pimpinan KPK. Lima di antaranya dari unsur pemerintah, sementara 4 orang lainnya dari unsur masyarakat yang akan ditetapkan melalui keputusan presiden.
Berita Terkait
-
Sebut Tak Masuk Akal Gazalba Saleh Dibebaskan, Eks Penyelidik KPK: Awal Kekacauan Ini Adalah...
-
Putusan PN Tipikor yang Bebaskan Gazalba Saleh Disebut Bikin Perkara Lain di KPK Mandek
-
Bela KPK, Novel Baswedan Kaget Hakim Gazalba Saleh Dibebaskan: Sebuah Kemunduran!
-
Gazalba Saleh Dibebaskan Gegara Surat Delegasi, Eks Penyidik Sebut Pimpinan KPK Mesti Bertemu Jaksa Agung
-
Novel Baswedan Prihatin Soal Permasalahan KPK di Level Pimpinan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara