Suara.com - Nur Insyirah, seorang guru berusia 29 tahun dari Sekolah Menengah Mohd Khalid Johor Bahru, menggunakan TikTok akhir pekan lalu untuk membuka kotak hadiah yang ternyata berisi lipstik dari YSL Beauty dari seorang siswa.
Dia begitu bersemangat menemukan namanya terukir di kotak itu, dia terkikik dan melompat-lompat di kursinya, jelas tersentuh oleh hadiah penuh perhatian dari siswa tersebut.
Video berdurasi 40 detik tersebut telah ditonton lebih dari satu juta kali, dengan netizen memuji betapa manisnya siswa tersebut, dan betapa dia terlihat sangat bersemangat.
Dalam wawancara dengan media Malaysia WeirdKaya, Nur Insyirah menceritakan bahwa dia telah menerima banyak hadiah ulang tahun dari murid-muridnya, namun dia tidak pernah memiliki lipstik YSL karena “harganya tidak terjangkau”.
Dia mengatakan bahwa melihat namanya terukir di lipstik membuatnya “semakin istimewa dan mengejutkan”.
Nur Insyirah juga menyapa segelintir orang yang menuduhnya memamerkan hadiahnya. Dia menjelaskan bahwa rekan-rekannya telah mendorongnya untuk memfilmkan reaksinya sehingga dia dapat “mengabadikan kenangan manis”. Dia tidak menyangka TikToknya akan meledak seperti itu.
Video Nur Insyirah lainnya juga menampilkan tiga siswa sekolah menengahnya yang merayakan ulang tahunnya.
Salah satu kelasnya meninggalkan jejak catatan, dengan petunjuk arah yang membawanya ke ruang kelas tempat mereka mengeluarkan konfeti ketika dia masuk. Mereka bahkan menyiapkan selempang untuknya, dan meninggalkan pesan di papan tulis.
Kelas formulirnya juga merencanakan kejutan untuknya. Dia kembali disambut dengan confetti, dan disuguhi kue.
Dia mendedikasikan pesan manis kepada murid-muridnya, memberi tahu mereka bahwa itu adalah hadiahnya yang "paling tak ternilai harganya".
Dia berjanji untuk menghargai semua yang telah mereka berikan padanya dan mendesak anak-anaknya untuk mengabaikan komentar negatif yang dia terima dalam videonya.
Berita Terkait
-
Bikin Heboh Gegara Zat Pengawet, Guru Besar Farmasi UGM soal Roti Okko: Jangan Khawatir jika Tak Ada Gejala Serius
-
Pro Kontra Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Dihapus, Mantan Guru Angkat Bicara
-
Kepsek Minta Rekrutmen KKI di Jakarta Dikhususkan Bagi Guru Honorer, Jangan Diadu Sama Fresh Graduate
-
Alasan Kepala Sekolah Rekrut Guru Honorer Meski Dilarang: Banyak Jam Kosong
-
Miris Masih Ada Guru di Jakarta Digaji Rp 200 Ribu, DPRD DKI Minta Disdik Angkat 4.000 Tenaga Honorer Jadi KKI
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara